Bank Sampah Sidodadi Indah Bikin Desa Sidodadi Makin Bersih dan Mampu Tingkatkan Penghasilan Warga

Sampah menimbulkan masalah baru, seperti bau tak sedap, nyamuk, dan beragam penyakit lainnya. Pemerintah Desa Sidodadi berinovasi mendirikan bank sampah untuk mendorong masyarakat mengelola sampah dan mencari tambahan penghasilan. Inovasi tersebut mampu membantu pemerintah desa untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan nyaman.

Desa Sidodadi terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Sampah yang tidak terkelola dengan baik membuat setiap sudut Desa Sidodadi penuh dengan sampah. Sebagian besar masyarakat melihat sampah sebagai material tidak berguna dan tidak dapat dipakai kembali. Karena itu, mereka membuang sampah secara langsung.

Nama InovasiBank Sampah Sidodadi Indah
PengelolaPemerintah Desa Sidodadi
AlamatDesa Sidodadi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung
KontakMinan (Kepala Desa Sidodadi)
Telepon+62-852-6744-2114

Setiap orang rata–rata sampah membuang sampah sebanyak 0,5 Kg atau 1,25 liter per hari. Tanpa dibarengi dengan kesadaran akan kelestarian lingkungan, sampah-sampah tersebut membuat tampilan desa semakin buruk, bahkan menimbulkan masalah baru.

Desa Sidodadi berinovasi mendirikan Bank Sampah untuk pengelolaan sampah di lingkungan desa. Pendirian bank sampah merupakan tindak lanjut Musyawarah Desa (Musdes) untuk mewujudkan kebersihan desa, sekaligus memberi tambahan penghasilan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bank Sampah diberi nama Berkat Bank Sampah Sidodadi Indah.

Berkat Bank Sampah, lingkungan Desa Sidodadi menjadi lebih bersih dan sehat. Masyarakat dapat menabung sampah di Bank Sampah. Dari tabungan itu, mereka dapat membeli sembako, membayar listrik, membeli pulsa, membayar tagihan telepon, biaya pendidikan dan kesehatan, penghijauan lingkungan, membayar tagihan PDAM, dan lain-lain.

Bank Sampah tidak sekadar membeli sampah dari masyarakat, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Masyarakat desa dilatih untuk mengelola sampah dengan cara memilah sampah, yaitu sampah organik dan anorganik.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Tinggalkan komentar