Pertanian Konvensional yang Terus Berkembang: Budidaya Cabe Rawit Nasa
Salam sejahtera untuk Sobat Desa! Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor pertanian yang harus diatasi. Terutama dengan masalah meningkatnya permintaan pangan yang tidak sebanding dengan produksi pertanian domestik. Salah satu solusinya adalah dengan mengembangkan budidaya cabe rawit nasa, yang saat ini menjadi tren di kalangan petani. tanaman cabe rawit Nasa (Naga Satu) memiliki ciri khas pedas dan aroma khas, serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Budidaya cabe rawit nasa merupakan sebuah alternatif yang menjanjikan bagi petani. Tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi lingkungan yang moderat, tidak memerlukan area tanam yang luas, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu, cabe rawit nasa juga memiliki keunggulan dalam hal produktivitas, dengan kualitas hasil panen yang tinggi.
Dalam budidaya cabe rawit nasa, petani perlu memperhatikan beberapa hal seperti pemilihan bibit yang baik, pemupukan yang tepat, penyiraman dan pembuangan air yang terukur, dan perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Praktik-praktik ini penting dilakukan untuk menjaga produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen yang maksimal.
Dari segi pemasaran, budidaya cabe rawit nasa memiliki prospek yang menjanjikan di pasar lokal maupun ekspor. Oleh karena itu, pengembangan budidaya cabe rawit nasa hendaknya dapat didukung oleh kebijakan pemerintah dan peningkatan fasilitas pendukung bagi petani.
Dengan membangun budidaya cabe rawit nasa, bukan hanya dapat meningkatkan produksi pertanian, namun juga dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan ekonomi di wilayah pedesaan. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Sobat Desa yang tertarik untuk mengembangkan budidaya cabe rawit nasa.
Latar Belakang Budidaya Cabe Rawit Nasa
Cabe rawit merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, budidaya cabe rawit nasa menjadi semakin populer dikalangan petani. Cabe rawit nasa sendiri memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis cabe rawit lainnya, seperti ukurannya yang relatif lebih besar, rasa yang lebih pedas, serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Budidaya cabe rawit nasa memang memerlukan perawatan yang intensif. Namun, hasil dari budidaya ini bisa sangat menguntungkan bagi para petani. Sejak beberapa tahun terakhir, permintaan pasar atas cabe rawit nasa semakin meningkat, sehingga membuat harga jual dari cabe rawit nasa cenderung lebih tinggi dari jenis cabe rawit lainnya.
Proses budidaya cabe rawit nasa sendiri tidak jauh berbeda dengan cara budidaya cabe rawit lainnya. Para petani bisa menanam cabe rawit nasa pada berbagai jenis lahan, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Selain itu, para petani juga harus melakukan perawatan secara intensif, seperti penyiraman, pemupukan, serta pemberian pestisida untuk menjaga kesuburan dan kesehatan dari tanaman cabe rawit nasa.
Secara keseluruhan, budidaya cabe rawit nasa merupakan pilihan yang tepat bagi para petani yang ingin meningkatkan pendapatan mereka. Dengan permintaan yang semakin tinggi, diharapkan bahwa budidaya cabe rawit nasa bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para petani di masa depan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil: Budidaya Cabe Rawit Nasa
Tanah yang Cocok
Tanah yang sesuai untuk budidaya cabe rawit nasa adalah tanah yang memiliki pH antara 6 hingga 6,5 serta kaya akan bahan organik. Kesuburan tanah sangat mempengaruhi hasil panen, karena cabe rawit nasa memerlukan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Perawatan yang Baik
Perawatan yang baik pada tanaman cabe rawit nasa sangat penting untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain penyiraman, pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit, serta pemangkasan tanaman. Pemangkasan tanaman sangat diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan antara produksi buah dan pertumbuhan tanaman.
Jumlah Cahaya
Cabe rawit nasa membutuhkan jumlah cahaya yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, tanaman cabe rawit nasa harus ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam per hari.
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan yang lembap dan panas sangat ideal bagi pertumbuhan cabe rawit nasa. Namun, suhu yang terlalu tinggi atau cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi produksi buah dan kualitas buah yang dihasilkan.
Read more:
- Pentingnya Budidaya Perikanan Untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Ekonomi
- Budidaya Tanaman Kentang: Tips & Trik Agar Berhasil
- Budidaya Kubis Organik yang Menguntungkan untuk Kesehatan
Dalam budidaya cabe rawit nasa, faktor-faktor di atas harus diperhatikan dengan cermat untuk memperoleh hasil panen yang optimal. Selain itu, pemilihan bibit yang baik juga dapat mempengaruhi hasil panen yang diinginkan. Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan bibit yang baik, budidaya cabe rawit nasa dapat menjadi alternatif bisnis yang menguntungkan.
Persiapan Lahan untuk Budidaya Cabe Rawit Nasa
Pendahuluan
Cabe rawit nasa merupakan jenis cabe yang memiliki rasa pedas yang tinggi dan sangat populer di Indonesia. Untuk dapat memperoleh cabe rawit nasa yang berkualitas, diperlukan persiapan lahan atau wadah yang baik dan benar. Persiapan lahan yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas cabe rawit nasa yang dihasilkan.
Persiapan Lahan atau Wadah
Persiapan lahan atau wadah yang tepat akan mempercepat pertumbuhan cabe rawit nasa dan mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman cabe tersebut. Pertama-tama, pastikan lahan atau wadah telah dibersihkan dari sisa tanaman dan material lain yang dapat mengganggu pertumbuhan cabe rawit nasa. Kemudian, siapkan tanah dengan cara menggemburkan tanah dan memberikan pupuk organik. Pupuk organik berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan membantu pertumbuhan cabe rawit nasa.
Setelah itu, buatlah lubang tanam yang cukup besar untuk cabe rawit nasa. Jarak antar lubang sekitar 30-40 cm, dengan kedalaman lubang sekitar 10-15 cm. Setelah lubang tanam selesai dibuat, masukkan bibit cabe rawit nasa ke dalam lubang dan tutup kembali dengan tanah secukupnya. Pastikan bibit cabe rawit nasa tertanam dengan baik dan terjaga kelembapannya.
Perawatan Tanaman Cabe Rawit Nasa
Setelah bibit cabe rawit nasa tertanam, perlu dilakukan perawatan untuk menjaga pertumbuhan dan kualitas cabe rawit nasa. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain penyiraman secara teratur, pemberian pupuk sesuai dosis dan jadwal yang tepat, serta pencegahan serangan hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida yang tepat.
Demikian beberapa tips persiapan lahan atau wadah yang tepat untuk budidaya cabe rawit nasa. Dengan persiapan yang baik dan perawatan yang tepat, diharapkan cabe rawit nasa yang dihasilkan berkualitas dan dapat dipasarkan dengan harga yang tinggi.
Pemilihan Bibit atau Benih: Budidaya Cabe Rawit Nasa
Benih atau bibit cabe rawit nasa yang baik sangat penting dalam budidaya cabe rawit. Cabe rawit nasa merupakan salah satu varian cabe rawit yang memiliki bentuk panjang dan berwarna cerah. Cabe ini memiliki rasa pedas yang tajam namun tidak merusak rasa makanan. Dalam memilih bibit atau benih cabe rawit nasa, terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan.
Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam memilih bibit adalah keaslian bibit. Pastikan bibit yang digunakan adalah bibit asli cabe rawit nasa. Ada banyak bibit cabe rawit yang beredar di pasaran, jadi pastikan ciri-ciri fisik bibit sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu, perhatikan kualitas bibit cabe rawit nasa yang akan digunakan. Pilih bibit yang berkualitas baik, yang memiliki formasi biji yang baik dengan kulit biji yang halus dan tidak terdapat keriput. Bibit yang baik juga akan memiliki daya tumbuh yang kuat dan tahan terhadap hama atau penyakit.
Pemilihan bibit cabe rawit nasa yang baik juga dapat dilihat dari ukuran dan warna bibit. Pilih bibit yang berukuran sedang hingga besar dan memiliki warna yang cerah, sehingga dapat memudahkan dalam menentukan kualitas bibit cabe rawit nasa.
Terakhir, pastikan tempat dan waktu penyimpanan bibit cabe rawit nasa terjaga kualitasnya. Tempat penyimpanan sebaiknya dalam kondisi sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Bibit cabe rawit nasa juga sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan bersih.
Dalam kesimpulannya, memilih bibit atau benih cabe rawit nasa berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Pastikan bibit yang digunakan asli, berkualitas baik, berukuran sedang hingga besar dan disimpan dengan benar. Dengan memperhatikan hal-hal penting tersebut, diharapkan budidaya cabe rawit nasa dapat berjalan dengan baik.
Pembibitan atau Penyemaian: Budidaya Cabe Rawit Nasa
Budidaya cabe rawit nasa semakin populer di kalangan petani Indonesia karena permintaan yang tinggi dari pasar. Cabe rawit nasa yang memiliki rasa pedas dan aroma yang kuat ini sangat diminati oleh pecinta kuliner pedas. Untuk memulai proses budidaya, tahap yang paling penting adalah pembibitan atau penyemaian benih cabe rawit nasa.
Pembibitan cabe rawit nasa bisa dilakukan di polybag atau di persemaian terbuka. Polybag yang diisi dengan campuran tanah, pupuk, dan pasir yang steril, dibuat lubang dengan diameter 1-2cm dan kedalaman 2cm. Letakkan satu biji cabe rawit nasa di setiap lubang dan tutupi dengan sedikit tanah.
Persemaian terbuka biasanya digunakan untuk budidaya dalam skala besar. Persiapkan lahan yang luas dan subur. Buat bedengan dengan lebar 1m dan panjang sesuai dengan kebutuhan, kemudian beri jarak antar bedengan 50cm. Taburkan benih cabe rawit nasa secara merata di atas bedengan dan sisihkan dengan jarak sekitar 5-6cm. Siram dengan air hingga merata.
Usahakan bibit cabe rawit nasa tetap lembab selama proses pembibitan. Setelah bibit tumbuh dengan baik, bila pembibitan menggunakan polybag, maka bibit bisa dipindah ke lahan yang sudah disiapkan. Namun apabila pembibitan menggunakan persemaian, maka bibit cukup ditipiskan dan diambil beberapa tanaman saja untuk ditanam di lahan budidaya.
Dengan melakukan proses pembibitan atau penyemaian dengan baik, maka diharapkan budidaya cabe rawit nasa bisa berhasil dan memberikan hasil yang memuaskan. Selain itu, petani juga harus memperhatikan pemeliharaan bibit selama masa pembibitan seperti pemberian air, pupuk dan pengendalian hama dan penyakit.
Perawatan Budidaya Cabe Rawit Nasa
Pengenalan
Cabe rawit nasa merupakan varietas cabai yang semakin diminati oleh petani maupun penggemar tanaman cabai. Cabe rawit nasa memiliki keunggulan seperti lebih tahan hama, lebih cepat panen, dan rasa pedas yang khas. Akan tetapi, untuk meraih hasil yang maksimal dari budidaya cabe rawit nasa, perlu dilakukan perawatan yang tepat.
Penyiraman
Cabe rawit nasa membutuhkan penyiraman yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari secara teratur. Pastikan tanah tidak terlalu basah atau kering saat dilakukan penyiraman. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen tak hanya pada cabe rawit nasa, tetapi juga pada tanaman cabai pada umumnya.
Pemupukan
Pemupukan juga harus diperhatikan dalam perawatan budidaya cabe rawit nasa. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya. Pemupukan dilakukan pada awal tanam dan dilanjutkan setiap 2-3 minggu sekali. Hal ini akan membantu tanaman cabe rawit nasa tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Perawatan cabe rawit nasa juga harus mencakup pengendalian hama dan penyakit tanaman. Serangan hama dan penyakit pada cabe rawit nasa dapat merusak tanaman dan mempengaruhi hasil panen. Pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara pemberian pestisida yang sesuai dan pengaturan lingkungan penanaman yang tepat.
Konklusi
Merawat budidaya cabe rawit nasa memang membutuhkan ketelatenan dan perhatian yang ekstra. Akan tetapi, hasil yang didapat dari budidaya cabe rawit nasa akan menjadi sesuatu yang memuaskan jika dilakukan dengan baik. Penyiraman yang cukup, pemupukan yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit yang baik akan membantu tanaman cabe rawit nasa tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Budidaya Cabe Rawit NASA
Budidaya cabe rawit Nasa adalah salah satu jenis budidaya tanaman yang sangat menguntungkan. Namun, serangkaian tantangan terkait dengan pengendalian hama dan penyakit harus dihadapi oleh petani. Pengendalian hama dan penyakit pada cabe rawit Nasa merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Pengendalian hama dan penyakit pada cabe rawit Nasa harus dilakukan dengan cara yang tepat dan efektif. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang cabe rawit Nasa antara lain ulat grayak, kutu daun, dan penyakit layu bakteri. Ulat grayak dapat dibasmi dengan menggunakan pestisida nabati seperti ekstrak daun pepaya dan bawang putih. Sedangkan kutu daun dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida yang disemprotkan pada tanaman cabe rawit secara teratur.
Selain hama, penyakit layu bakteri juga sering menyerang tanaman cabe rawit NASA. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia Solanacearum yang menyebar melalui air dan tanah. Penyakit ini bisa dihindari dengan cara menghindari penggunaan air tanah yang terkontaminasi serta melakukan sanitasi terhadap tong air, tanah, dan peralatan yang digunakan.
Upaya pengendalian hama dan penyakit pada cabe rawit Nasa tidak hanya dilakukan secara mekanik atau kimia. Pengendalian secara alami seperti menggunakan predator alami seperti Capung dan semut dapat menghilangkan populasi serangga yang merusak tanaman cabe rawit NASA.
Secara keseluruhan, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe rawit NASA adalah suatu usaha yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Petani harus selalu memperhatikan kesehatan tanaman dan melakukan pengamatan serta tindakan yang tepat saat serangan hama atau penyakit terjadi.
Hasil Panen dan Pascapanen: Budidaya Cabe Rawit Nasa
Cabe rawit nasa merupakan salah satu varietas cabai yang banyak diusahakan di Indonesia. Cabe rawit nasa memiliki ciri khas bentuk yang kecil, warna merah terang, dan rasa pedas yang sangat terasa. Budidaya cabe rawit nasa memerlukan perawatan yang cukup mudah, namun menghasilkan produk yang berkualitas.
Setelah masa panen berakhir, maka dilanjutkan dengan kegiatan pascapanen. Pascapanen merupakan proses setelah panen yang bertujuan untuk menjaga kualitas buah cabe rawit nasa agar tetap baik sebelum disebarluaskan ke pasaran. Dalam proses pascapanen, cabe rawit ditata dalam bak atau wadah yang bersih agar tidak tersentuh oleh tanah atau kandang.
Untuk menjaga kualitas buah cabe rawit nasa, perlu dilakukan seleksi buah yang rusak, kotor, atau lebih tua. Buah cabe rawit yang layak dikonsumsi kemudian disimpan dalam kemasan yang rapat, agar tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri atau udara luar.
Selain itu, perlu dilakukan penanganan dan pengolahan cabe rawit yang bertujuan agar bisa tahan lama dan siap untuk dijual. Cabai rawit bisa diolah menjadi berbagai produk, seperti saus, bubuk cabai, atau cabe rawit kering. Produk olahan cabe rawit yang berkualitas dan tahan lama akan meningkatkan nilai jual cabe rawit nasa.
Dalam bisnis budidaya cabe rawit nasa, hasil panen dan pascapanen yang maksimal menjadi faktor penting untuk menjamin keberhasilan usaha. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kualitas dan kuantitas produksi cabe rawit nasa, serta pengolahan dan penanganan pasca panen yang benar agar tercapai hasil yang optimal.
Dari penjelasan di atas, menjadi jelas bahwa budidaya cabe rawit nasa memerlukan perawatan yang hati-hati dan detail, terutama dalam proses panen dan pascapanen. Namun jika dilakukan dengan benar, maka cabe rawit nasa bisa menjadi potensi usaha yang menguntungkan.
Keuntungan dan Manfaat dari Budidaya Cabe Rawit Nasa
Cabe rawit menjadi salah satu jenis bahan makanan yang sangat populer di Indonesia. Budidaya cabe rawit nasa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memproduksi tanaman cabe rawit yang lebih produktif dan berkualitas tinggi. Berikut beberapa keuntungan dan manfaat dari budidaya cabe rawit nasa:
1. Tingkat Produksi yang Tinggi
Budidaya cabe rawit nasa menggunakan teknologi yang sudah teruji sehingga tingkat produktivitas cabe rawit nasa sangat tinggi. Dalam satu tanaman cabe rawit nasa bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan buah cabe rawit, tergantung dari perawatan yang dilakukan.
2. Kualitas Cabe yang Lebih Baik
Cabe rawit nasa mempunyai ukuran yang lebih besar dan dimensi yang lebih simetris daripada cabe rawit biasa. Cabe rawit nasa juga mempunyai level kepedasan yang lebih tinggi dan lebih bersih, karena sudah melalui berbagai tahap uji kualitas sebelum dipasarkan.
3. Tanaman yang Sehat dan Tahan Terhadap Penyakit
Budidaya cabe rawit nasa menggunakan pupuk dan obat-obatan yang benar, membuat tanaman cabe rawit nasa tumbuh sehat dan tidak terserang penyakit. Selain itu, cabe rawit nasa juga mempunyai ketahanan terhadap berbagai gangguan hama dan penyakit sehingga tidak perlu khawatir mengalami kegagalan panen.
4. Lebih Menguntungkan
Budidaya cabe rawit nasa memiliki manfaat ekonomis yang besar. Para petani bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi daripada cabe rawit biasa karena cabe rawit nasa memiliki kualitas yang lebih baik. Selain itu, produktivitas yang lebih tinggi juga meningkatkan keuntungan petani.
5. Berpotensi sebagai Komoditas Ekspor
Cabe rawit nasa mempunyai pasar yang luas di luar negeri, sehingga budidaya cabe rawit nasa mempunyai potensi menjadi produk ekspor yang menguntungkan bagi petani.
Dari keuntungan dan manfaat yang dijelaskan di atas, memilih budidaya cabe rawit nasa menjadi pilihan yang tepat untuk petani dan pengusaha di bidang pertanian.
Tantangan dan Kekurangan dari Budidaya Cabe Rawit NASA
Pendahuluan
Budidaya cabe rawit NASA mungkin tampak menjanjikan bagi petani atau pecinta tanaman cabai. Namun, seperti halnya dengan jenis budidaya lainnya, ada tantangan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum memulai budidaya cabe rawit NASA.
Tantangan dalam Budidaya Cabe Rawit NASA
Salah satu tantangan dalam budidaya cabe rawit NASA adalah hasil panen yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh pengaruh cuaca, penyakit, hama, dan kelalaian dalam perawatan tanaman. Selain itu, pencapaian hasil panen yang maksimal membutuhkan pengalaman yang cukup dalam mengelola tanaman cabe rawit sekaligus pemahaman yang memadai mengenai teknik budidaya yang tepat.
Kekurangan dalam Budidaya Cabe Rawit NASA
Kekurangan lainnya dalam budidaya cabe rawit NASA adalah biaya yang diperlukan untuk memulai budidaya yang cukup tinggi. Produsen NASA mengklaim bahwa penggunaan produk mereka mampu meningkatkan kualitas dan jumlah hasil panen tanaman. Namun, biaya produk NASA yang relatif mahal menjadi kendala tersendiri bagi petani yang baru memulai budidaya.
Konklusi
Dengan memahami tantangan dan kekurangan dalam budidaya cabe rawit NASA, para petani dan penggemar cabai harus memiliki kebijaksanaan dalam menjalankan ubuduno cabai rawit. Terlepas dari tantangan dan kekurangan yang ada, budidaya cabe rawit NASA tetap memberikan peluang untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik dan berkualitas. Kesuksesan dalam menjalankan budidaya cabe rawit NASA terletak pada kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan risiko yang terjadi.
Budidaya Cabe Rawit Nasa: Mempersembahkan Rasa Pedas yang Nikmat di Rumah Anda!
Budidaya cabe rawit nasa merupakan salah satu kegiatan yang menarik untuk dijalankan di rumah. Di samping bisa menghasilkan panen yang melimpah, cabe rawit nasa juga memiliki rasa pedas yang khas dan nikmat.
Banyak orang yang masih belum menyadari bahwa budidaya cabe rawit nasa bisa dilakukan dengan mudah menggunakan pot di pekarangan rumah atau bahkan di balkon apartemen. Selain itu, cabe rawit nasa juga memiliki banyak manfaat seperti membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menjaga kesehatan jantung.
Bukan hanya itu, cabe rawit nasa juga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat, seperti sambal, tumis, dan masih banyak lagi. Dengan menanam cabe rawit nasa, Anda bisa menghemat pengeluaran untuk membeli cabe di pasar maupun supermarket. Selain itu, segala jenis masakan yang Anda buat pasti akan terasa lebih pedas dan nikmat!
Budidaya cabe rawit nasa juga sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu menyediakan benih cabe rawit nasa, media tanam, dan peralatan yang dibutuhkan. Lalu, Anda bisa mulai menanamnya di pot atau media tanam yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk memberikan perawatan yang cukup agar cabe rawit nasa Anda tumbuh subur dan berbuah dengan baik.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari mencoba budidaya cabe rawit nasa di rumah Anda dan nikmati rasa pedas yang nikmat! Jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada orang lain agar mereka juga bisa merasakan manfaat dari budidaya cabe rawit nasa. Sampai jumpa kembali!