Budidaya Ikan Lele sebagai Ikan Konsumsi yang Menguntungkan

budidaya ikan konsumsi Lele

Salam hangat, Sobat Desa. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah ikan. Ikan menjadi salah satu jenis makanan yang mudah didapatkan dan menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat. ikan lele merupakan jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Indonesia, baik oleh petani maupun perusahaan skala besar.

Kegiatan budidaya ikan lele semakin berkembang di Indonesia, salah satunya karena permintaan pasar yang terus meningkat. Selain itu, ikan lele memiliki kelebihan dibandingkan jenis ikan lainnya, yaitu memiliki pertumbuhan yang cepat dan toleransi terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Masyarakat Indonesia telah mengenal teknik budidaya ikan lele sejak lama, bahkan budidaya ikan lele sudah dilakukan sejak penjajahan Belanda. Saat ini, budidaya ikan lele berkembang pesat di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Budidaya ikan lele dapat dilakukan secara tradisional maupun modern. Petani ikan lele dapat menggunakan kolam tanah atau kolam beton sebagai tempat budidaya, sedangkan perusahaan skala besar menggunakan sistem budidaya intensif dengan penggunaan teknologi yang canggih.

Dalam budidaya ikan lele, petani dapat memanfaatkan berbagai jenis pakan alami maupun pakan buatan. Selain itu, petani harus memperhatikan kualitas air yang digunakan untuk kolam budidaya ikan lele. Air yang baik akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan lele.

Demikianlah, Sobat Desa, penjelasan singkat tentang budidaya ikan konsumsi lele. Budidaya ikan lele menjadi kegiatan yang menjanjikan bagi petani maupun perusahaan skala besar di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kalian. Terima kasih.

Latar Belakang: Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Budidaya ikan merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dilakukan di Indonesia. Ikan Lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu jenis ikan yang cukup populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki prospek bisnis yang menjanjikan serta tingginya permintaan dari masyarakat sebagai bahan pangan.

Budidaya ikan lele memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Ikan lele mudah dipelihara, cepat tumbuh, dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga lebih tahan terhadap berbagai jenis penyakit. Selain itu, ikan lele juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga menjadi salah satu sumber protein hewani yang baik bagi tubuh manusia.

Teknik budidaya ikan lele yang paling umum adalah dengan menggunakan kolam terpal, wadah beton atau karamba jaring apung. Dalam budidaya ikan lele, peternak harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti kualitas air, pemberian pakan yang seimbang, serta pengolahan limbah agar tidak merusak lingkungan sekitar.

Dalam rangka meningkatkan jumlah produksi ikan lele di Indonesia, pemerintah dan lembaga lainnya telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti penyediaan bibit ikan, penyuluhan teknis budidaya, serta pemberian fasilitas penyediaan air dan infrastruktur budidaya ikan lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan lele sehingga dapat menyokong kebutuhan masyarakat akan bahan pangan yang sehat dan bergizi.

Penjelasan tentang Budidaya Ikan Konsumsi Lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan lele sendiri menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan lele yang terus meningkat. Budidaya yang baik dan tepat akan menghasilkan ikan lele yang sehat, berkualitas, dan menguntungkan.

Budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sistem seperti sistem kolam terpal, terbuka, dan bioflok. Namun, pada dasarnya, budidaya ikan lele memiliki beberapa tahapan umum seperti persiapan lahan, pemberian pakan, pengaturan suhu air dan pH, pemilihan bibit, dan pemanenan.

Persiapan lahan dapat dilakukan dengan membersihkan area dan memperbaiki tata letak kolam. Pemberian pakan yang tepat juga penting dalam budidaya ikan lele. Jenis pakan yang umum digunakan adalah pelet atau pakan alami seperti cacing, kutu air, dan udang. Pengaturan suhu dan pH air juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan ikan lele.

Pemilihan bibit ikan lele yang berkualitas juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam budidaya. Bibit ikan lele harus dipilih yang bebas dari penyakit dan memiliki pertumbuhan yang bagus. Pemberian pakan secara teratur dan pengaturan kualitas air yang baik juga akan mendukung pertumbuhan bibit ikan lele.

Setelah mencapai ukuran yang diinginkan, ikan lele dapat dipanen dengan cara menguras air pada kolam dan menangkap ikan dengan jala atau alat bantu lainnya. Dengan pemanenan yang tepat, budidaya ikan lele dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan.

Dalam kesimpulannya, budidaya ikan lele merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan lele yang terus meningkat. Pelaksanaan budidaya secara tepat dan efisien akan menghasilkan ikan lele yang menguntungkan secara ekonomis dan berkualitas tinggi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Budidaya Ikan Lele

Read more:

Ikan lele adalah salah satu ikan konsumsi yang populer di Indonesia. Sebagai ikan yang banyak dibudidayakan, hasil produksi ikan lele sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil budidaya ikan lele:

Kualitas Air

Salah satu faktor yang sangat penting dalam budidaya ikan lele adalah kualitas air. Kualitas air yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan pertumbuhan ikan. Ikan lele membutuhkan air yang bersih dan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan faktor penting dalam budidaya ikan lele. Pemberian pakan yang tepat akan membantu pertumbuhan ikan menjadi cepat dan sehat. Pakan ikan lele harus mengandung nutrisi yang cukup dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi ikan.

Kepadatan Populasi Ikan

Kepadatan populasi ikan dalam kolam juga mempengaruhi hasil budidaya ikan lele. Terlalu banyak ikan dalam satu kolam dapat menyebabkan persaingan makanan dan oksigen yang dapat menghambat pertumbuhan ikan.

Manajemen Kolam

Manajemen kolam juga mempengaruhi hasil budidaya ikan lele. Kolam harus dijaga kebersihannya dan saluran air harus dibersihkan secara teratur. Penanganan penyakit ikan juga harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak menyebar ke ikan lainnya.

Iklim dan Cuaca

Iklim dan cuaca juga mempengaruhi hasil budidaya ikan lele. Jika suhu air terlalu rendah, pertumbuhan ikan akan terhambat. Suhu air yang terlalu tinggi juga bisa membahayakan kesehatan ikan dan mempengaruhi hasil produksi.

Dalam budidaya ikan lele, faktor-faktor tersebut harus diperhatikan dengan baik untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal. Kualitas air, pakan, kepadatan populasi, manajemen kolam, dan faktor iklim dan cuaca harus dijaga agar ikan lele dapat tumbuh sehat dan hasil produksinya dapat lebih baik.

Persiapan Lahan atau Wadah: Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Lahan atau wadah yang akan digunakan dalam budidaya ikan lele perlu dipilih dengan sangat hati-hati. Pastikan lokasi yang dipilih cukup terbuka dan memiliki akses air yang baik. Hindari menempatkan wadah di tempat yang terkena radiasi matahari langsung atau tergenang air hujan dalam waktu yang lama. Selain itu, pastikan lokasi tersebut juga terhindar dari pencemaran yang dapat mempengaruhi kualitas air.

2. Bersihkan Lahan atau Wadah

Sebelum memulai budidaya ikan lele, pastikan lahan atau wadah telah dibersihkan secara menyeluruh dan steril. Hal ini bertujuan untuk menghindari masuknya kontaminasi atau mikroorganisme berbahaya yang dapat mempengaruhi kualitas air.

3. Persiapkan Air yang Baik

Air adalah faktor penting dalam budidaya ikan lele. Pastikan air yang digunakan dalam wadah atau kolam cukup bersih dan memiliki kualitas yang baik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan air antara lain pH, suhu, dan oksigen terlarut.

4. Tambahkan Sistem Aerasi

Sistem aerasi sangat penting dalam budidaya ikan lele. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas air dan oksigen yang diperlukan ikan. Pastikan sistem aerasi yang digunakan bekerja dengan baik dan sesuai dengan kapasitas kolam atau wadah yang digunakan.

5. Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ikan lele antara lain wadah atau kolam, sistem aerasi, pakan ikan, dan alat pengukur kualitas air. Pastikan semua peralatan tersebut tersedia dan siap digunakan sebelum memulai budidaya.

Dengan melakukan persiapan lahan atau wadah dengan baik, diharapkan budidaya ikan lele dapat berhasil dan menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik untuk dikonsumsi.

Pemilihan Bibit atau Benih untuk Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Bab 1: Pengenalan

Ikan lele menjadi salah satu alternatif bahan pangan protein yang populer di Indonesia. Budidaya ikan lele menjadi pilihan yang menarik bagi para peternak untuk menghasilkan produksi unggulan dan berkualitas. Pada tahap awal budidaya, pemilihan bibit atau benih menjadi hal yang sangat krusial. Pemilihan bibit atau benih yang benar akan mempengaruhi hasil produksi tani ikan lele.

Bab 2: Pemilihan Bibit atau Benih

Untuk menghasilkan produksi ikan lele berkualitas unggul, pemilihan bibit atau benih haruslah dilakukan secara cermat dan hati-hati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit atau benih, antara lain:

1. Memilih bibit atau benih yang sehat dan berkualitas.

2. Memilih bibit atau benih yang berasal dari indukan yang unggul.

3. Memilih bibit atau benih yang cocok dengan lingkungan budidaya.

Bab 3: Memeriksa Keadaan Fisik Bibit atau Benih

Keadaan fisik bibit atau benih juga harus diperhatikan dalam pemilihan. Bibit atau benih yang dipilih haruslah bebas dari penyakit dan cacat fisik. Bibit atau benih yang bagus akan memiliki ukuran yang seragam dan proporsional. Bibit atau benih yang tidak bagus akan memiliki bentuk yang tidak seragam, warna yang pucat, serta keadaan fisik yang kurang baik.

Bab 4: Kesimpulan

Dalam budidaya ikan konsumsi ikan lele, pemilihan bibit atau benih merupakan hal penting yang harus diperhatikan dengan cermat. Memilih bibit atau benih yang berkualitas dan bebas dari cacat akan mempengaruhi hasil produksi ikan lele yang berkualitas dan lebih optimal. Oleh karena itu, para peternak harus memilih bibit atau benih dengan cermat dan hati-hati agar budidaya mereka dapat menghasilkan produksi ikan lele yang baik dan berkualitas unggul.

Pembibitan atau Penyemaian: Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Ikan lele termasuk jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Budidaya ikan lele menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan produksi ikan di Indonesia dan memenuhi kebutuhan konsumen akan ikan. Tahap penting dalam budidaya ikan lele adalah pembibitan atau penyemaian, dimana bibit ikan lele dipelihara hingga siap dipindahkan ke kolam budidaya lebih besar.

Pada tahap pembibitan atau penyemaian ikan lele, diperlukan kolam terpisah yang steril dan bersih dengan air yang berkualitas. Air kolam harus memenuhi persyaratan untuk memungkinkan pertumbuhan bibit ikan lele yang sehat dan kuat. Bibit ikan lele yang berasal dari induk ikan sehat dan telah diuji kebenarannya, harus diletakkan di kolam dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitasnya.

Perawatan bibit ikan lele saat pembibitan sangatlah penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan keberhasilan budidaya ikan lele. Air kolam harus tetap jernih dan bersih dengan cahaya yang cukup, dan bibit ikan harus diberi pakan yang tinggi protein untuk memastikan pertumbuhan optimal. Setelah mencapai ukuran tertentu, bibit ikan lele siap dipindahkan ke kolam budidaya yang lebih besar untuk terus tumbuh dan dikembangkan.

Kesimpulannya, pembibitan atau penyemaian ikan lele adalah tahapan penting dalam budidaya ikan lele yang memungkinkan bibit ikan tumbuh lebih besar sehingga dapat dipindahkan ke kolam budidaya yang lebih besar. Perlu dilakukan perawatan yang baik pada bibit ikan lele selama masa pembibitan untuk memastikan pertumbuhan optimal dan keberhasilan budidaya ikan lele. Dengan demikian, budidaya ikan lele dapat diharapkan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi ikan dan memenuhi kebutuhan konsumen akan ikan lele di Indonesia.

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Budidaya ikan kini semakin populer sebagai sumber penghasilan di Indonesia. Salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan adalah ikan lele. Namun, seperti budidaya hewan lainnya, budidaya ikan lele juga menghadapi masalah hama dan penyakit. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit pada budidaya ikan lele merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menjaga keberhasilan budidaya.

Salah satu cara mengendalikan hama pada budidaya ikan lele adalah dengan memperhatikan kebersihan air. Air pada kolam pemeliharaan ikan lele harus rutin diganti agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Selain itu, pemakaian bahan kimia harus dilakukan secara hati-hati dan disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan agar tidak membahayakan kesehatan ikan lele dan lingkungan sekitar.

Penyakit juga menjadi masalah umum pada budidaya ikan lele. Salah satu cara untuk mencegah penyakit adalah dengan memberikan pakan yang sehat dan bergizi. Penggunaan pakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres pada ikan lele dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Jika terjadi penyakit, pemberian obat-obatan harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan anjuran dokter hewan.

Selain pengendalian hama dan penyakit, penting juga untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam budidaya ikan lele. Hal ini meliputi pemilihan lokasi yang tepat, pengaturan kualitas air, dan pengelolaan limbah. Penyediaan lingkungan yang baik akan membuat ikan lele tumbuh dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Secara keseluruhan, pengendalian hama dan penyakit pada budidaya ikan lele harus dilakukan secara hati-hati dan tepat, agar keberhasilan budidaya dapat terjaga. Selain itu, memperhatikan aspek lingkungan juga penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kualitas ikan lele yang dihasilkan.

Hasil Panen dan Pascapanen: Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Penanaman Ikan

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki harga yang terjangkau dan daging yang enak. Di Indonesia, budidaya ikan lele umumnya dilakukan dengan sistem kolam terpal atau kolam terpal yang ditanam. Saat menanam ikan lele, perlu diperhatikan agar ketinggian air di kolam tidak terlalu dangkal atau terlalu dalam. Selain itu, suhu air juga perlu dijaga agar tetap ideal untuk pertumbuhan ikan.

Perawatan Ikan

Jika ikan lele sudah ditanam, perawatannya pun harus dilakukan dengan serius. Ikan lele membutuhkan pakan yang cukup untuk mempercepat pertumbuhannya. Selain itu, kualitas air di kolam juga harus dijaga dengan baik agar ikan tidak terserang penyakit. Setelah mencapai ukuran yang diinginkan, ikan dapat dipanen untuk dijual.

Hasil Panen

Setelah ikan mencapai ukuran yang diinginkan, maka ikan lele akan siap dipanen. Ikan lele yang sudah dipanen biasanya memiliki berat sekitar 1-2 kg per ekornya. Hasil panen ini dapat dijual di pasar atau menjadi bahan baku untuk industri pengolahan makanan.

Pascapanen

Setelah dipanen, kolam perlu dibersihkan dengan baik agar siap digunakan untuk menanam ikan lele selanjutnya. Pembersihan ini meliputi pengurasan air, pembersihan sisa pakan dan kotoran serta penyemprotan desinfektan untuk membunuh bakteri dan virus yang mungkin ada di kolam. Selain itu, perlu meninjau kembali kualitas air dan melakukan pembenahan pada kolam jika diperlukan untuk membuat kondisi kolam yang lebih baik lagi untuk budidaya ikan selanjutnya.

Budidaya ikan lele yang baik dapat memberikan hasil panen dan pascapanen yang optimal. Dengan memperhatikan perawatan yang baik mulai dari penanaman hingga pascapanen, diharapkan kolam budidaya ikan lele dapat terus menghasilkan ikan yang berkualitas dan sehat untuk dikonsumsi.

Keuntungan dan Manfaat dari Budidaya Ikan Lele

Pendahuluan

Budidaya ikan lele merupakan salah satu jenis budidaya ikan air tawar yang cukup menguntungkan bagi para peternak. Ikan lele memiliki banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha budidaya ini.

Keuntungan Budidaya Ikan Lele

Salah satu keuntungan utama dari budidaya ikan lele adalah biaya produksinya yang relatif murah. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang cukup ekstrem, sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk pemeliharaannya. Selain itu, ikan lele memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat, sehingga dalam waktu singkat peternak dapat memperoleh keuntungan dari penjualan ikan lele yang dihasilkan.

Manfaat Konsumsi Ikan Lele

Selain memberikan keuntungan finansial bagi para peternak, konsumsi ikan lele juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan lele mengandung protein yang cukup tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh, sehingga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, ikan lele juga mengandung omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan memperkuat sistem saraf.

Teknik Budidaya Ikan Lele

Untuk melakukan budidaya ikan lele, diperlukan pengetahuan dan teknik yang cukup agar ikan lele dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Beberapa teknik yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit yang berkualitas, pemberian pakan yang teratur dan seimbang, serta pengendalian kualitas air yang baik. Dengan menerapkan teknik budidaya yang tepat, diharapkan produksi ikan lele yang dihasilkan dapat maksimal dan memberikan keuntungan yang optimal bagi para peternak.

Secara keseluruhan, budidaya ikan lele adalah salah satu jenis usaha budidaya yang cukup menguntungkan. Selain memberikan keuntungan finansial yang cukup besar, ikan lele juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan menerapkan teknik budidaya yang baik dan benar, diharapkan produksi ikan lele yang dihasilkan dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi para peternak.

Tantangan dan Kekurangan dari Budidaya Ikan Konsumsi Ikan Lele

Budidaya ikan konsumsi ikan lele merupakan salah satu bisnis perikanan yang banyak dijalankan di Indonesia. Namun, ada beberapa tantangan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh para peternak agar bisnis yang dijalankan bisa sukses dan menguntungkan.

Tantangan pertama adalah ketergantungan pada bahan baku pakan ikan. Pakan ikan merupakan faktor kunci dalam pembesaran ikan lele yang baik. Namun, masalahnya adalah harga pakan ikan cenderung fluktuatif dan naik turun secara tak terduga. Hal ini bisa berdampak pada biaya produksi peternakan, sehingga peternak harus berusaha mencari solusi dengan mengurangi jumlah pakan ikan yang diberikan.

Selanjutnya, kekurangan budidaya ikan lele yang perlu diperhatikan adalah harga jual yang terus turun. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya peternak ikan lele sehingga pasokan meningkat. Di lain sisi, permintaan pasar tidak seimbang dengan pasokan sehingga harga jual cenderung turun. Oleh karena itu, peternak harus implementasi strategi pemasaran yang efektif serta inovasi dalam produk yang ditawarkan.

Selain itu, masalah yang tak kalah penting dalam budidaya ikan lele adalah kualitas air. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan lele stres dan sakit. Oleh karena itu, peternak harus memantau kualitas air secara teratur dengan mengukur pH, suhu, oksigen terlarut, dan bahan kimia lainnya.

Terakhir, masalah yang sering terjadi pada budidaya ikan lele adalah serangan penyakit dan hama. Jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat, hal ini dapat mengancam produksi peternakan serta mengurangi kualitas ikan yang dihasilkan.

Demikianlah beberapa tantangan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha budidaya ikan lele agar bisnis yang dijalankan bisa sukses dan menguntungkan. Oleh karena itu, para peternak harus memahami serta melaksanakan strategi yang efektif dalam mengatasi masalah tersebut.

Kesimpulan: Budidaya Ikan Lele, Pilihan Bijak Untuk Konsumsi Sehari-hari

Bagi masyarakat Indonesia, ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting bagi kesehatan. Salah satu jenis ikan yang sangat digemari dan sering dikonsumsi adalah ikan lele. Budidaya ikan lele tidak hanya mudah dilakukan, tapi juga menguntungkan karena pasar konsumen yang terus meningkat.

Dalam budidaya ikan lele, perlu diperhatikan beberapa faktor seperti kondisi air yang baik, pakan yang tepat, dan pemeliharaan yang intensif. Jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan memuaskan karena ikan lele mempunyai tingkat pertumbuhan yang cepat, resisten terhadap penyakit, dan memiliki kualitas daging yang baik.

Dengan mengkonsumsi ikan lele, kita juga mendapatkan manfaat untuk kesehatan, seperti asupan protein berkualitas serta kandungan omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Belum lagi, harganya yang relatif terjangkau membuat ikan lele bisa menjadi menu harian yang sehat dan lezat.

Jadi, bagi Anda yang mencari usaha sampingan yang menguntungkan atau mencari makanan sehat untuk keluarga, budidaya ikan lele bisa jadi pilihan bijak. Mari kita dukung budidaya ikan lele di Indonesia dan jangan lupakan nilai penting dari asupan protein dan kesehatan untuk kita dan keluarga tercinta.

Sampai jumpa kembali di artikel selanjutnya. Dan jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada orang lain agar semakin banyak yang mengetahui manfaat dari budidaya dan konsumsi ikan lele!

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements