Budidaya Kenikir: Tips Menanam dan Merawat Tanaman Kenikir yang Baik

Budidaya Kenikir: Meningkatkan Kesejahteraan Petani dalam Skala Kecil

Salam Sobat Desa, di era modern seperti sekarang ini, banyak petani yang mengalami kesulitan dalam mencapai kesejahteraan ekonomi yang stabil. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti kekurangan modal dan pengetahuan yang terbatas. Namun, di balik keterbatasan tersebut, terdapat banyak peluang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar melalui budidaya kenikir.

Kenikir, atau lebih dikenal dengan nama bunga sepatu, merupakan tanaman hijau yang terkenal akan keindahan bunganya. Tanaman kenikir dapat tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis. Selain menjadi hiasan taman yang indah, kenikir juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kegunaan kenikir antara lain sebagai bahan kosmetik, bahan pangan, obat-obatan tradisional, hingga sebagai penyelamat lingkungan.

Pada masa sekarang, banyak petani yang mulai beralih dari tanaman tradisional seperti padi dan jagung, menuju tanaman hias dan kebutuhan kosmetik. Salah satunya adalah dengan memilih budidaya kenikir untuk meningkatkan penghasilan mereka. Selain memiliki nilai jual yang cukup tinggi, kenikir juga dapat dibudidayakan di lahan sempit, sehingga cocok bagi petani yang memiliki lahan terbatas.

Melalui budidaya kenikir, petani dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dalam skala kecil. Dalam pandangan yang lebih luas, budidaya kenikir juga dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah melalui pengembangan pasar dan pariwisata. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli pada kesejahteraan petani dan pembangunan daerah, kita perlu mendukung budidaya kenikir sebagai salah satu alternatif penghasilan yang efektif dan menjanjikan.

Demikianlah sedikit informasi tentang latar belakang budidaya kenikir dan manfaatnya bagi petani dan masyarakat luas. Mari kita dukung para petani dalam mengembangkan budidaya tanaman kenikir agar kita semua dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Latar Belakang: Budidaya Kenikir

Kenikir atau lebih dikenal sebagai safflower merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri. Salah satunya adalah dalam bidang kosmetik dan farmasi. Juga, kenikir dapat menjadi sumber bahan baku pewarna alami yang aman bagi makanan dan kain. Karena manfaatnya yang banyak, budidaya kenikir menjadi semakin populer di Indonesia.

Kenikir berasal dari wilayah Asia Tengah namun menyebar luas ke Amerika Utara dan Eropa. Di Indonesia, budidaya kenikir banyak dilakukan di daerah yang cukup kering seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Budidaya kenikir juga mudah dilakukan karena dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang subur maupun kurang subur.

Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning atau oranye yang indah, namun kurang populer di kalangan petani karena salah satu tantangan dalam budidaya kenikir adalah pengendalian hama dan penyakit yang cukup sulit. Beberapa hama yang sering menyerang kenikir antara lain ulat grayak, ulat api, dan kutu daun.

Meski demikian, teknik budidaya kenikir yang tepat dan penerapan pengendalian hama dan penyakit yang baik, kenikir dapat memberikan keuntungan yang lumayan. Harga jual biji kenikir cukup stabil dan bahkan dapat naik pada saat musim kering. Selain itu, seluruh bagian tanaman, mulai dari biji, bunga, buah, dan sampai akar dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, budidaya kenikir semakin menarik minat petani karena manfaatnya yang cukup beragam dan menguntungkan. Namun, perlu adanya pengetahuan yang memadai dalam budidaya kenikir untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dan dapat bersaing di pasaran.

Penjelasan Tentang Budidaya Kenikir

Kenikir atau dikenal juga sebagai daun cabe-cabean merupakan tumbuhan yang sering dijumpai di pekarangan atau sawah di wilayah tropis. Tumbuhan ini memiliki daun hijau berduri halus dan bunga kuning mungil yang terkesan anggun. Kenikir bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan obat herbal, selain itu budidaya kenikir juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan bagi petani.

Budidaya kenikir relatif mudah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Tanaman ini dapat ditanam di bawah sinar matahari langsung maupun di tempat yang agak teduh. Media tanam yang baik untuk kenikir adalah tanah berhumus dengan aerasi dan drainase yang baik. Proses pemupukan dapat dilakukan setiap dua minggu sekali dengan menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Kenikir dapat dipanen setelah berumur sekitar 50-60 hari sejak masa tanam. Daun kenikir yang sudah siap panen dapat dipetik secara bertahap dan dipotong pangkalnya. Selain dijual sebagai sayuran, kenikir juga diminati sebagai bahan baku pembuatan obat tradisional. Ekstrak kenikir bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, bisul, dan luka pada kulit.

Dalam industri kosmetik, tanaman kenikir juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk produk perawatan kulit. Kandungan antioksidan dan vitamin E yang tinggi di dalam kenikir dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan radikal bebas.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa budidaya kenikir merupakan salah satu bisnis pertanian yang menjanjikan. Dengan modal yang cukup terjangkau, petani dapat mendapatkan penghasilan yang lumayan dari hasil panen kenikir setiap bulannya. Selain itu, pemanfaatan kenikir sebagai obat tradisional atau bahkan bahan kosmetik, membuka peluang bisnis yang lebih luas dan menguntungkan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil: Budidaya Kenikir

Budidaya kenikir merupakan salah satu jenis budidaya sayuran yang cukup populer di Indonesia. Sayuran ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di samping rasanya yang lezat. Namun, seperti budidaya sayuran lainnya, hasil yang diperoleh dari budidaya kenikir tidak selalu optimal. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi hasil dari budidaya kenikir.

Read more:

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi hasil budidaya kenikir adalah kualitas benih. Benih yang berkualitas baik akan menghasilkan tumbuhan yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, petani perlu memilih benih dengan cermat dan memastikan benih yang digunakan tidak cacat atau mengandung penyakit.

Faktor kedua adalah nutrisi tanaman. Nutrisi yang cukup akan membuat tanaman kenikir tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lebat. Kekurangan nutrisi dapat membuat pertumbuhan tanaman terhambat dan hasil panen menurun.

Faktor ketiga adalah pengendalian hama dan penyakit. Tumbuhan kenikir terutama rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, perawatan yang tepat dan penggunaan pestisida secara bijak sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal.

Selain itu, faktor cuaca dan iklim juga dapat memengaruhi hasil budidaya kenikir. Cuaca yang ekstrem seperti kekeringan atau hujan yang berlebihan dapat membuat tanaman kenikir menjadi rusak dan hasil panen menurun.

Dalam rangka memaksimalkan hasil dari budidaya kenikir, petani perlu memperhatikan sejumlah faktor yang telah disebutkan di atas. Diharapkan dengan perawatan yang tepat, budidaya kenikir dapat menghasilkan hasil yang optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi petani maupun konsumen.

Persiapan Lahan atau Wadah: Budidaya Kenikir

Jenis Lahan atau Wadah yang Cocok

Kenikir (Cosmos Caudatus) adalah salah satu tanaman sayur yang banyak dijumpai di Indonesia. Budidaya kenikir dapat dilakukan di berbagai jenis lahan, baik lahan pekarangan, polybag hingga pot. Namun, agar budidaya kenikir dapat berkembang dengan baik, sebaiknya pilih lahan atau wadah yang memiliki sifat-sifat tertentu. Lahan yang cocok untuk budidaya kenikir adalah lahan dengan sinar matahari yang cukup dan drainase yang baik. Selain itu, pilih pH tanah antara 5-7.

Persiapan Lahan atau Wadah

Sebelum memulai budidaya kenikir, persiapan lahan atau wadah harus dilakukan dengan baik. Jika menggunakan lahan pekarangan, pastikan area tersebut sudah bersih dari gulma dan sampah. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika menggunakan polybag atau pot, lubangi bagian bawahnya untuk memudahkan drainase dan isi dengan campuran tanah berpasir. Sebaiknya, aduk dan aturlah campuran tanah hingga merata.

Pemilihan Bibit Kenikir yang Baik

Setelah persiapan lahan atau wadah selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah memilih bibit kenikir yang baik dan berkualitas. Pastikan bibit yang dipilih sudah sehat, segar, dan tidak terlalu tua. Sebaiknya pilih bibit dengan batang yang tidak terlalu besar dan sudah memiliki daun.

Pembibitan Kenikir

Pembibitan kenikir dapat dilakukan secara langsung di lahan atau wadah yang telah disiapkan. Namun, untuk mempercepat proses pertumbuhan, sebaiknya lakukan penyemaian terlebih dahulu. Penyemaian dapat dilakukan dengan menggunakan polybag kecil dan media tanam seperti campuran pupuk kandang, sekam bakar, dan tanah. Letakkan bibit kenikir di media tanam dan sirami dengan air secukupnya. Setelah bibit kenikir tumbuh dan daunnya sudah lebar, tanam bibit di lahan atau wadah dengan jarak tanam yang sesuai.

Mengikuti panduan persiapan lahan atau wadah yang baik akan membantu Anda mencapai hasil panen kenikir yang optimal. Pastikan juga memelihara dan merawat tanaman dengan baik agar kenikir yang dihasilkan berkualitas dan sehat.

Pembibitan Atau Penyemaian: Budidaya Kenikir

Penanaman kenikir bisa dimulai dari benih atau setek. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, disarankan untuk memulainya dari bibit yang berasal dari benih. Pembibitan atau penyemaian kenikir ini sebaiknya dilakukan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan.

Untuk menyemai benih kenikir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan wadah persemaian, seperti nampan atau polybag. Kemudian, siapkanlah tanah campuran yang dibuat dari tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dalam perbandingan 2:1:1.

Selanjutnya, campurkan benih kenikir dengan pasir halus dalam perbandingan 1:3 untuk mempermudah proses penaburan. Taburkan benih di atas medium tanam yang telah disiapkan dengan jarak antarbenih sekitar 1-2 cm. Kemudian, tutupi benih dengan lapisan tipis media tanam, dan semprot permukaannya dengan air.

Setelah itu, tutup wadah persemaian dengan plastik atau kain untuk mempertahankan kelembaban dan kehangatan udara. Pastikan media tanam tetap lembab dengan menyiraminya secara berkala. Dalam waktu 7-10 hari, bibit kenikir sudah akan tumbuh.

Setelah bibit kenikir tumbuh lebih besar, pindahkan ke dalam pot atau bedengan yang lebih besar dengan jarak tanam sekitar 30 cm. Pastikan tanah tempat penanaman telah dicampur dengan pupuk organik dan air secukupnya setiap 2-3 hari sekali. Dalam waktu 2-3 minggu, bibit kenikir tersebut sudah bisa dipindahkan ke dalam lahan budidaya yang lebih luas.

Demikianlah tahapan pembibitan atau penyemaian kenikir yang perlu dilakukan untuk mendapatkan bibit kenikir yang optimal dalam budidaya. Dalam proses pemeliharaan, pastikan tanaman tersebut mendapatkan sinar matahari yang cukup dan penyiraman yang teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Perawatan: Budidaya Kenikir

Kenikir (Cosmos caudatus) adalah tanaman obat yang sering digunakan dalam bidang kuliner dan pengobatan. Budidaya kenikir tergolong mudah dilakukan karena tumbuhan ini membutuhkan perawatan yang minim.

Perawatan budidaya kenikir sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Iklim yang diperlukan untuk menanam kenikir adalah kelembapan yang tinggi dan sinar matahari yang cukup. Penempatan tanaman di area yang teduh pada siang hari dapat membantu mencegah buah kenikir cepat matang sebelum waktunya.

Agar bibit kenikir tumbuh subur, terlebih dahulu sebaiknya cara untuk melakukan penanaman. Benih kenikir dapat ditebar langsung pada media tanam seperti tanah subur, cocopeat, ataupun media tanam rakit. Rajin menyiram tanaman juga menjadi kunci keberhasilan dalam budidaya kenikir.

Pemangkasan kenikir juga menjadi bagian dari perawatan agar tanaman tidak cepat layu dan sehat terus. Pemangkasan pada bagian daun yang layu dapat membuat kenikir tumbuh subur serta mempercepat waktu panen. Penambahan pupuk organik setiap dua minggu sekali juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas produksi.

Dalam bentuk tanaman, kenikir mudah ditemukan di pedesaan karena peranannya dalam pengobatan. Namun, dengan kemajuan teknologi dan semakin banyaknya pengetahuan mengenai manfaat kenikir, budidaya kenikir pun dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan perawatan yang tepat, budidaya kenikir dapat memberikan banyak keuntungan bagi petani dan konsumen.

Kenikir merupakan tanaman yang populer dikalangan petani Indonesia. Namun, seperti halnya dengan tanaman lainnya, budidaya kenikir juga mengalami masalah terkait hama dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Oleh karena itu, pengendalian terhadap hama dan penyakit pada tanaman kenikir sangat penting dilakukan.

Salah satu hama yang sering menyerang tanaman kenikir adalah kutu daun. Kutu daun yang menempel pada daun dan batang menyebabkan daun kenikir keriting dan kering. Selain itu, tungau jaring juga menjadi masalah yang sering dijumpai dalam budidaya kenikir. Tungau jaring bisa merusak daun pada permukaan bawah karena mereka menyukai daerah-daerah yang lembap.

Untuk mengendalikan hama tersebut, petani bisa melakukan penyemprotan insektisida secara teratur dan memperhatikan kebersihan area sekitar budidaya kenikir. Selain itu, penggunaan pestisida nabati seperti ekstrak bawang merah dan jahe dapat membantu mengendalikan hama dengan efektif tanpa merusak lingkungan.

Budidaya kenikir juga berpotensi mengalami penyakit seperti rebah semai dan layu Fusarium. Rebah semai terjadi akibat serangan jamur Rhizoctonia yang menyebabkan akar busuk dan tanaman mati. Sementara itu, layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium yang menyerang seluruh bagian tanaman dan dapat mengakibatkan kematian total.

Untuk mengendalikan penyakit tersebut, petani harus melakukan manajemen lingkungan yang baik seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan rotasi tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga harus diperhatikan untuk meningkatkan sistem imunitas tanaman.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengendalian terhadap hama dan penyakit pada budidaya kenikir penting dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Dengan perawatan yang baik, budidaya kenikir dapat tumbuh sehat dan menghasilkan hasil panen yang memuaskan.

Hasil Panen dan Pascapanen: Budidaya Kenikir

Kenikir (Cosmos caudatus) merupakan tanaman yang sering dijadikan bahan dalam masakan. Tanaman yang dikenal juga dengan nama ulam raja ini mudah dibudidayakan. Setelah melalui masa penanaman yang cukup lama, sekitar 2-3 bulan, akhirnya tibalah saatnya untuk panen.

Pada umumnya, kenikir siap dipanen ketika usianya mencapai 2-3 bulan setelah ditanam. Daun-daug yang tumbuh pada bagian atas tanaman dapat dipotong dan diambil sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebaiknya hindari memotong batang utama dan bagian daun yang masih muda.

Selain itu, setelah selesai masa panen, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam proses pascapanen. Yaitu, membersihkan daun dan merangkai sebelum segera diproses lebih lanjut. Selain itu, daun kenikir juga harus diawetkan agar tahan lebih lama. Untuk mengawetkan daun kenikir dapat dilakukan dengan cara direbus atau dikeringkan.

Hasil panen kenikir yang baik dapat mencapai 8-10 ton per hektar dengan jarak tanam sekitar 40 x 40 cm antara tanaman. Namun, hasil panen tersebut dapat meningkat apabila didukung dengan pemilihan bibit unggul, teknik pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit yang tepat.

Dalam budidaya kenikir, terdapat masa-masa tertentu yang memerlukan perawatan ekstra seperti pada masa pembibitan, persiapan lahan, dan penyiangan yang rutin. Hal ini diperlukan agar tumbuh kembang tanaman kenikir dapat lebih optimal dan memberikan hasil panen yang lebih baik.

Dalam kesimpulannya, hasil panen dan pascapanen pada budidaya kenikir sangat bergantung pada perawatan yang dilakukan. Kenikir merupakan produk pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi petani. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan budidaya kenikir agar dapat menghasilkan produksi yang lebih optimal.

Keuntungan dan Manfaat dari Budidaya Kenikir

Kenikir atau tephrosia vogelii merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan, pupuk organik, dan pakan ternak. Selain itu, budidaya kenikir juga memiliki keuntungan lain yang bisa dimanfaatkan oleh petani. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari budidaya kenikir.

Keuntungan pertama dari budidaya kenikir adalah bisa membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah. Tumbuhan kenikir mampu menambat nitrogen dari udara ke dalam tanah. Kandungan nitrogen ini sangat bermanfaat untuk tanaman lain seperti padi dan jagung. Selain itu, penggunaan kenikir sebagai pupuk organik juga membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang kurang baik untuk lingkungan.

Keuntungan kedua adalah dari segi ekonomi. Tumbuhan kenikir memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran, sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani. Penanaman kenikir juga tidak memerlukan perawatan yang sulit sehingga tidak menambah beban kerja petani.

Manfaat bagi kesehatan juga bisa didapatkan dari tumbuhan kenikir. Beberapa kandungan dalam kenikir memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk kesehatan. Selain itu, kenikir juga memiliki kandungan saponin yang bisa membantu mengobati penyakit kulit.

Ketiga, budidaya kenikir juga merupakan salah satu alternatif pengendalian hama dan penyakit tanaman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kenikir memiliki efektivitas yang sama dengan pestisida kimia, namun lebih ramah lingkungan dan mudah diperoleh.

Keuntungan dan manfaat dari budidaya kenikir ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi petani untuk mengembangkan tanaman kenikir di lahan mereka. Selain mendapatkan keuntungan ekonomi, budidaya kenikir juga membantu menjaga lingkungan dan meningkatkan kesehatan.

Tantangan dan Kekurangan dari Budidaya Kenikir

Budidaya kenikir, atau yang dikenal juga dengan sebutan sawi sunda, semakin diminati oleh petani Indonesia karena memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Meski demikian, ada beberapa tantangan dan kekurangan yang harus diperhatikan para petani yang ingin menggeluti usaha ini.

Salah satu tantangan utama dalam budidaya kenikir adalah serangan hama dan penyakit pada tanaman. Kenikir rentan terhadap serangan tungau, ulat, dan kutu daun yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan bunga. Selain itu, jamur blight dan penyakit karat juga dapat merusak tanaman dan menyebabkan produktivitas yang rendah.

Kekurangan lain dari budidaya kenikir adalah dibutuhkannya perawatan dan pengelolaan yang tepat. Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, petani harus menyediakan tanah yang subur, ketersediaan air yang cukup, dan pemupukan yang tepat. Selain itu, kenikir juga membutuhkan penjarangan atau pemangkasan yang tepat agar pertumbuhannya terkontrol dan menghasilkan bunga yang lebih banyak.

Meski demikian, budidaya kenikir juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi jika dilakukan dengan baik. Harga jual kenikir yang cukup tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat membuat usaha ini menjadi prospek yang menjanjikan bagi petani. Dengan pengelolaan yang tepat, tantangan dan kekurangan dalam budidaya kenikir dapat diminimalisir dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Dalam keseluruhan, ada beberapa tantangan dan kekurangan dalam budidaya kenikir, seperti serangan hama dan penyakit, serta perawatan dan pengelolaan yang tepat. Namun, jika dikembangkan dengan baik, usaha budidaya kenikir juga memiliki potensi keuntungan yang cukup besar bagi petani. Oleh karena itu, petani harus memperhatikan semua aspek yang terkait agar tetap dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan maksimal.

Kesimpulan: Budidaya Kenikir, Tumbuhan Berkhasiat untuk Kesehatan dan Keindahan

Kenikir atau dikenal dengan nama botani Cosmos caudatus merupakan tumbuhan yang populer di Indonesia. Tidak hanya dari segi keindahan bunganya, namun juga dari segi manfaatnya bagi kesehatan. Melalui budidaya kenikir, kita bisa mendapatkan manfaat kesehatannya dengan mudah dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Budidaya kenikir tidaklah sulit. Dengan persiapan media tanam yang baik dan pengaturan kelembapan udara yang sesuai, maka kenikir akan tumbuh subur dengan mudah. Kenikir bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk minuman kesehatan seperti teh, sirup dan juga sebagai bahan tambahan pada masakan. Kenikir juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, mampu mengoptimalkan kesehatan tubuh dan menjadi obat alami untuk beberapa penyakit.

Budidaya kenikir tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, namun juga untuk keindahan taman atau halaman rumah kita. Daun kenikir yang halus dan ukurannya yang kecil akan memberikan sentuhan artistik pada halaman rumah kita. Kita juga dapat menghias vas dengan bunga kenikir yang cantik dan cerah.

Mari kita coba budidaya kenikir sendiri di rumah kita. Rahasia kesuksesannya adalah memilih bibit yang baik dan mengatur lingkungan tumbuh yang baik pula. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaat budidaya kenikir yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta memberikan keindahan taman/pot tanaman di rumah kita.

Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya, dan jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada kerabat atau orang terdekat agar mereka juga bisa merasakan manfaat budidaya kenikir.