budidaya pertanian Ramah Lingkungan: Upaya Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Pertanian
Salam Sobat Desa, pembangunan pertanian merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, maka kebutuhan akan bahan pangan pun semakin tinggi. Terlebih lagi, Indonesia termasuk negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem pertanian yang mampu meningkatkan produksi pertanian dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
budidaya pertanian ramah lingkungan merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk menjawab kebutuhan tersebut. Budidaya pertanian ramah lingkungan adalah sistem produksi pertanian yang ramah lingkungan, lebih efisien, ekonomis, dan memperhatikan kelestarian sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Sistem budidaya pertanian ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian tanpa menurunkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, sistem pertanian yang ramah lingkungan menjadi trend yang semakin diminati di era saat ini.
Dalam budidaya pertanian ramah lingkungan, terdapat beberapa teknik yang biasanya dipakai, antara lain pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya tanah, pemilihan varietas tanaman yang tepat, serta penerapan sistem agroforestry. Pengelolaan sumber daya air yang baik akan memperkecil penggunaan air serta meminimalisir pencemaran air. Kemudian, pengelolaan sumber daya tanah diterapkan agar kualitas tanah tetap terjaga. Pemilihan varietas tanaman yang tepat akan memperbaiki hasil produksi pertanian. Sistem agroforestry sendiri adalah suatu sistem tanam tumpang sari dengan pola tertentu yang bertujuan untuk memperbaharui kesuburan tanah.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai budidaya pertanian ramah lingkungan. Dengan cara ini, Indonesia diharapkan dapat menciptakan pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan seperti masyarakat, pemerintah, serta pelaku usaha pertanian sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut. Terima kasih Sobat Desa, semoga tulisan ini dapat menyampaikan manfaat bagi kita semua.
Latar Belakang: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian ramah lingkungan adalah suatu cara atau teknik budidaya tanaman yang mengutamakan keseimbangan antara pertumbuhan tanaman dan kelestarian lingkungan. Praktik ini dianggap sebagai solusi untuk menjaga kesejahteraan hidup manusia dan planet ini di masa depan.
Di Indonesia, praktik budidaya pertanian yang ramah lingkungan sudah dilakukan oleh petani sejak lama. Namun, baru beberapa tahun belakangan ini budidaya pertanian ramah lingkungan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Hal ini terkait dengan masalah kelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani yang semakin tergerus karena pemanfaatan bahan kimia dalam pertanian yang berlebihan.
Banyak petani di Indonesia mengalami masalah akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Bahan kimia dapat mencemari tanah, air, dan udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 30 persen kerusakan lingkungan di Indonesia disebabkan oleh pertanian yang tidak ramah lingkungan.
Oleh karena itu, pemerintah bersama-sama dengan para petani dan organisasi lingkungan sudah mempromosikan budidaya pertanian ramah lingkungan sebagai alternatif yang lebih baik. Dengan menerapkan teknik ini, tidak hanya terjadi peningkatan kualitas hasil pertanian yang dihasilkan, tetapi juga kelestarian lingkungan yang lebih terjaga.
Budidaya pertanian ramah lingkungan juga memiliki potensi besar sebagai sektor ekonomi yang menjanjikan untuk para petani. Praktik ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena lebih efisien dan mengurangi biaya produksi, terlebih saat ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya makanan yang sehat dan tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Penjelasan tentang Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Budidaya pertanian ramah lingkungan adalah sebuah metode budidaya pertanian yang memperhatikan keseimbangan ekosistem dan konservasi sumber daya alam. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memperoleh hasil produksi yang optimal. Dalam budidaya pertanian ramah lingkungan, penggunaan pestisida dan pupuk kimia dikurangi sehingga mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Metode budidaya pertanian ramah lingkungan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan pemilihan bibit tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan, melakukan rotasi tanaman, menjaga kelembapan tanah dengan teknologi irigasi yang tepat, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik. Selain itu, pemilihan metode pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan seperti metode pengendalian biologi, penggunaan insektisida nabati, dan penggunaan pupuk organik juga menjadi prioritas.
Penerapan budidaya pertanian ramah lingkungan bukan hanya memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan tanah, namun juga memperbaiki kualitas hasil pertanian. Kualitas hasil pertanian yang dihasilkan dijamin lebih baik, karena tidak terkontaminasi bahan kimia. Selain itu, keberlanjutan produksi pertanian juga akan lebih terjaga dalam jangka panjang.
Pengembangan budidaya pertanian ramah lingkungan juga didukung oleh pemerintah dan program pertanian yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mendorong para petani untuk memperhatikan keberlanjutan produksi pertanian dan menjalankan metode budidaya yang ramah lingkungan.
Dalam memulai budidaya pertanian ramah lingkungan, dibutuhkan perencanaan dan pengaturan yang baik. Perlu diperhatikan faktor lingkungan sekitar, teknologi yang digunakan, dan strategi pemasaran yang tepat. Dengan menerapkan budidaya pertanian ramah lingkungan, dapat menjaga kelestarian alam dan menghasilkan produk hasil pertanian yang berkualitas.
Persiapan Lahan atau Wadah: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Budidaya pertanian ramah lingkungan merupakan salah satu solusi untuk menjaga kualitas lingkungan agar tidak tercemar. Untuk membudidayakan jenis pertanian ini, dibutuhkan persiapan lahan atau wadah yang tepat. Persiapan lahan atau wadah yang tepat akan memudahkan dan menjamin keberhasilan dalam budidaya pertanian ramah lingkungan.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam persiapan lahan atau wadah budidaya pertanian ramah lingkungan adalah pemilihan lokasi yang tepat. Lokasi yang dipilih harus memenuhi persyaratan tanah yang subur dengan kualitas air yang baik. Pastikan lokasi yang dipilih tidak terkontaminasi dengan bahan kimia dan sebaiknya jauh dari industri yang dapat menimbulkan polusi udara.
Read more:
- Budidaya Ikan Resirkulasi untuk Hasil Maksimal
- Budidaya Tanaman Cengkeh
- Budidaya Lele di Tangerang: Tips Sukses untuk Pemula
Setelah lokasi yang tepat telah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lahan atau wadah yang baik dan sesuai dengan jenis pertanian yang ingin dipelihara. Persiapan lahan dapat dilakukan dengan membersihkan area yang akan digunakan dari rumput dan reruntuhan bangunan. Sementara untuk persiapan wadah, pastikan wadah tersebut memenuhi kapasitas air, serta kondisi bagian dalamnya bersih dan steril.
Tak kalah penting dalam persiapan lahan atau wadah budidaya pertanian ramah lingkungan adalah pemilihan bibit atau benih yang sehat dan berkualitas. Selain itu, upayakan untuk menanam jenis tumbuhan yang cocok dengan lingkungan sekitar. Hindari tumbuhan yang tidak bersahabat dengan lingkungan karena dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan.
Dalam menyusun persiapan lahan atau wadah budidaya pertanian ramah lingkungan, diperlukan upaya yang konsisten dan terus-menerus. Dengan persiapan yang tepat, potensi keberhasilan dalam memelihara pertanian ramah lingkungan akan lebih besar dan berdampak baik bagi lingkungan sekitar.
Pemilihan Bibit atau Benih: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Budidaya pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian yang mengedepankan kelestarian lingkungan dalam proses produksinya. Salah satu unsur penting dalam sistem budidaya ini adalah pemilihan bibit atau benih yang sesuai dengan karakteristik lingkungan setempat. Dalam pemilihan bibit atau benih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil produksi dapat optimal.
Pertama, perhatikan asal-usul bibit atau benih yang akan dipilih. Sebaiknya pilih bibit atau benih yang berasal dari daerah yang memiliki karakteristik lingkungan yang sama dengan daerah kita. Hal ini akan meminimalisir perbedaan iklim, tanah, dan curah hujan yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kedua, pastikan bibit atau benih yang dipilih sudah melewati proses seleksi yang ketat. Seleksi ini dilakukan untuk memilih bibit atau benih yang memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap berbagai jenis hama dan penyakit tanaman. Selain itu, bibit atau benih yang dihasilkan dari proses seleksi juga memiliki kualitas dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan bibit atau benih biasa.
Ketiga, perhatikan tanggal kadaluarsa bibit atau benih yang akan dipilih. Sebaiknya pilih bibit atau benih yang masih dalam masa aktifnya agar pertumbuhan tanaman dapat optimal. Hal ini penting karena bibit atau benih yang sudah kadaluarsa cenderung memiliki tingkat keberhasilan pertumbuhan yang rendah.
Terakhir, pilih bibit atau benih yang berasal dari varietas unggul. Varitas unggul memiliki kualitas dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan varietas biasa. Selain itu, varietas unggul juga memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan.
Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, proses pemilihan bibit atau benih dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien demi tercapainya hasil produksi yang optimal dalam budidaya pertanian ramah lingkungan.
Pembibitan atau Penyemaian: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Pembibitan atau penyemaian adalah salah satu tahapan dalam budidaya pertanian. Pada tahap ini, benih atau bibit ditanam untuk menghasilkan tanaman yang diinginkan. Tanpa pembibitan atau penyemaian yang baik, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan menghasilkan hasil panen yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembibitan atau penyemaian secara tepat dan sesuai dengan teknik budidaya pertanian yang ramah lingkungan.
Teknik pembibitan atau penyemaian yang ramah lingkungan dapat dilakukan dengan cara menggunakan pupuk organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia sintetik. Selain itu, pemilihan varietas atau jenis tanaman yang sesuai dengan lingkungan juga perlu diperhatikan. Hal ini akan membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik.
Selain itu, penyiraman dan pemeliharaan tanaman juga perlu diperhatikan dalam pembibitan atau penyemaian. Penggunaan air secara efisien dapat membantu menghemat penggunaan sumber daya air yang semakin berkurang. Selain itu, pemilihan waktu penyemaian yang tepat dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim terhadap pertumbuhan tanaman.
Dalam teknik pembibitan atau penyemaian yang ramah lingkungan, perlu dilakukan analisis tanah terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tanah dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Hal ini akan membantu memilih pupuk organik yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen yang maksimal.
Dengan menerapkan teknik pembibitan atau penyemaian yang ramah lingkungan, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, keberlanjutan sumber daya alam dan pengurangan dampak perubahan iklim dapat dicapai dengan cara yang lebih efektif dan efisien melalui budidaya pertanian yang ramah lingkungan.
Perawatan: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Bertanam dan bercocok tanam merupakan cara yang baik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga menyediakan bahan pangan yang dibutuhkan. Dalam budidaya pertanian yang ramah lingkungan, perawatan menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Dengan perawatan yang baik, pertanian dapat berjalan dengan optimal, produktif, dan juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Salah satu metode perawatan budidaya pertanian ramah lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat merusak lingkungan dan juga merusak kesehatan manusia. Sebagai alternatifnya, petani dapat menggunakan metode budidaya organik seperti penggunaan insektisida alami dan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.
Perawatan juga bisa dilakukan dengan cara meminimalisir penggunaan air melalui teknik pengolahan tanah yang tepat. Teknik pengolahan tanah seperti konsep pemanfaatan air hujan yang tertampung pada lahan pertanian serta penggunaan sistem irigasi tetes atau drip irrigation. Hal ini dapat membantu penghematan air dan menjaga kestabilan tanah sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil panen.
Seiring berjalannya waktu, perawatan dapat menghasilkan sistem budidaya pertanian yang lebih lestari, baik bagi kelestarian lingkungan maupun kehidupan manusia. Dalam proses perawatan yang baik, petani bisa memanfaatkan teknologi canggih modern seperti penggunaan aplikasi digital yang mengatur sistem pengairan atau aplikasi yang memantau kondisi keberhasilan tanaman serta memprediksi waktunya panen. Hal tersebut akan membantu petani menghasilkan tanaman yang sehat, optimal, dan menghasilkan hasil panen yang berkualitas.
Dalam kesimpulannya, perawatan budidaya pertanian ramah lingkungan dapat diwujudkan melalui pengurangan penggunaan pestisida, penghematan air, peningkatan teknologi, dan penggunaan pupuk organik. Dengan perawatan yang baik, petani bisa mendapatkan hasil panen yang optimal dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Budidaya pertanian ramah lingkungan adalah teknik bercocok tanam untuk menghasilkan produk pertanian tanpa membahayakan lingkungan. Salah satu teknik dalam budidaya pertanian ramah lingkungan adalah pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya pertanian ramah lingkungan bertujuan untuk mengontrol hama dan penyakit tanpa mengadopsi bahan kimia sintetis yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Salah satu cara pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya pertanian ramah lingkungan adalah dengan penggunaan predator alami seperti burung pemangsah, serangga penggerek batang, dan rayap pemakan kayu. Keuntungan dari penggunaan predator ini adalah ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.
Selain itu, teknik pengendalian hama dan penyakit yang dapat dilakukan dalam budidaya pertanian ramah lingkungan adalah dengan penerapan teknik rotasi tanaman, sanimasasi, dan penanaman varietas unggul. Teknik rotasi tanaman dapat mengurangi risiko serangan hama dan penyakit dalam waktu yang lama. Sedangkan, sanitasi akan memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Penanaman varietas unggul dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya pertanian ramah lingkungan juga dapat dilakukan melalui teknik penggunaan mikroorganisme seperti mikroba pelarut fosfat, cendawan mikoriza, dan bakteri rhizobium. Penggunaan mikroorganisme dapat meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan produksi, dan mengurangi penggunaan pestisida sintetis dalam pertanian.
Secara keseluruhan, pengendalian hama dan penyakit dalam budidaya pertanian ramah lingkungan merupakan teknik yang sangat penting untuk menghasilkan produk pertanian yang ramah lingkungan dan menyehatkan. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan penggunaan predator alami, teknik rotasi tanaman, sanimasasi, penanaman varietas unggul, dan teknik penggunaan mikroorganisme.
Hasil Panen dan Pascapanen: Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian menjadi sektor yang strategis dalam menyediakan pangan bagi masyarakat. Namun, dalam proses produksi, sektor pertanian menimbulkan banyak dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida berlebih serta penggunaan bahan kimia lainnya. Seiring dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya lingkungan, maka diperlukanlah budidaya pertanian ramah lingkungan.
Budidaya pertanian ramah lingkungan dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia secara berlebihan dan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien. Hasil panen yang dihasilkan dari pertanian jenis ini jauh lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi karena tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan.
Tidak hanya hasil panen yang dihasilkan, melainkan pascapanen juga menjadi fokus dalam budidaya pertanian ramah lingkungan. Pascapanen dilakukan dengan cara mengelola limbah pertanian agar tidak merusak lingkungan sekitar. Limbah pertanian dapat diolah menjadi pupuk organik yang kemudian dapat digunakan kembali untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Dalam budidaya pertanian ramah lingkungan, selain memberikan manfaat terhadap lingkungan, juga memberikan manfaat ekonomi bagi petani. Petani dapat mendapatkan harga yang lebih tinggi untuk hasil pertanian ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan konsumen semakin sadar akan manfaat yang diberikan oleh pertanian jenis ini, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Dalam kesimpulannya, budidaya pertanian ramah lingkungan menjadi alternatif untuk menghasilkan hasil panen yang sehat, tidak berbahaya bagi kesehatan, dan juga tidak merusak lingkungan. Melalui penerapan teknik-teknik yang tepat, petani dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta lingkungan.
Keuntungan dan Manfaat dari Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan
Budidaya pertanian ramah lingkungan adalah metode bertani yang lebih memperhatikan keseimbangan antara lingkungan, tanaman, serta manusia. Teknik ini memberikan banyak keuntungan dan manfaat baik secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan manfaat dari budidaya pertanian ramah lingkungan.
Pertama, budidaya pertanian ramah lingkungan dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Tanaman dalam pertanian ramah lingkungan ditanam tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan herbisida, sehingga tanah menjadi lebih subur dan ramah lingkungan. Selain itu, sistem pengelolaan limbah juga dijaga dan diatur dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan.
Kedua, budidaya pertanian ramah lingkungan juga memberikan hasil yang lebih berkualitas. Tanaman tersebut diberikan pupuk organik sehingga menghasilkan produk yang lebih sehat dan bernutrisi tinggi. Selain itu, karena tanah menjadi lebih subur dan sehat, pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan seimbang, menjadikan panen lebih melimpah.
Ketiga, budidaya pertanian ramah lingkungan juga memberikan manfaat ekonomi bagi petani. Dengan prinsip tidak merusak lingkungan, maka tanaman yang dihasilkan lebih bernilai ekonomis karena lebih disukai oleh konsumen yang lebih memperhatikan aspek kesehatan dan kelestarian alam. Selain itu, karena menggunakan teknologi modern dalam sistem pertanian ini, waktu dan biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
Keempat, budidaya pertanian ramah lingkungan juga memberikan dampak positif sosial bagi masyarakat sekitar. Dengan tanaman yang lebih sehat dan produktif, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka sehingga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pertanian ramah lingkungan juga menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara masyarakat dan lingkungan.
Dalam kesimpulannya, budidaya pertanian ramah lingkungan memberikan banyak keuntungan dan manfaat, seperti memperbaiki kualitas lingkungan, meningkatkan kualitas hasil tanaman, memberikan manfaat ekonomi, serta memberikan dampak positif sosial bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penerapan budidaya pertanian ramah lingkungan sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan.
Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan: Menjadi Bagian dari Perubahan ke Arah yang Lebih Baik
Kita semua menyadari betapa pentingnya pertanian bagi kehidupan kita. Namun, seiring dengan meningkatnya pengembangan lahan, penggunaan pestisida dan pupuk kimia, pertanian juga menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang signifikan.
Tapi bagaimana jika saya katakan bahwa ada solusi untuk itu? Budidaya pertanian ramah lingkungan menjadi pilihan alternatif yang bisa meminimalisir dampak buruk dari pertanian konvensional. Dengan menggunakan teknik-teknik budidaya alami dan tidak merusak lingkungan, kita bisa mencapai hasil pertanian yang lebih sehat, lebih lezat, dan lebih berkelanjutan.
Budidaya pertanian ramah lingkungan akan membantu kita membangun sebuah komunitas dan lingkungan yang lebih baik. Dari kebun sayur di halaman belakang hingga peternakan organik dan kebun raya perkotaan, Anda dapat menjadi bagian dari gerakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita dengan memulai dengan cara yang tepat.
Tak perlu khawatir, Anda tidak harus menjadi ahli pertanian untuk memulainya. Ada banyak sumber daya yang tersedia, mulai dari buku, sumber daya online, dan bahkan komunitas lokal yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya pertanian ramah lingkungan. Para ahli ini bisa membantu Anda menentukan tanaman mana yang sesuai untuk ditanam di lingkungan Anda, serta memberi tahu teknik-teknik dan cara pandang yang efektif untuk membudidayakannya.
Jadi, mari bergabunglah dalam gerakan budidaya pertanian ramah lingkungan dan jadilah bagian dari perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan memulai dengan hal sederhana dan mengajak orang lain untuk bergabung, Anda dapat memperkenalkan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan pada lingkungan mikro dan makro.
Terakhir, saya berharap tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk mencoba budidaya pertanian ramah lingkungan di lingkungan mereka. Jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada orang lain sehingga kita dapat menjadi bagian dari gerakan konservasi lingkungan yang lebih besar.
Sampai jumpa kembali dan selamat mencoba!