Desa Harapan Jaya terletak di tepi Sungai Indragiri, masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir. Layaknya wilayah lain di Provinsi Riau, Desa Harapan Jaya termasuk wilayah kawasan gambut yang mudah terbakar. Beragam inovasi dilakukan untuk mencegah kebakaran, namun sifat dasar lahan bergambut sangat rentan terhadap api dan panas, sehingga kemampuan masyarakat untuk menangani lahan sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko kebakaran hutan.
Upaya Pemeritah Desa Harapan Jaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dilepaskan dari keseluruhan upaya pembenahan tata kelola desa. Strategi pencegahan kebakaran harus menjadi bagian utuh dari upaya pengembangan masyarakat dan pemerintahan desa. Hasilnya, Desa Harapan Jaya mampu menekan munculnya titik api dan terhindar dari kebakaran hutan dan lahan.
Nama Inovasi | Pengelolaan Lahan Gambut dan Pencegahan Kebakaran Hutan |
Pengelola | Pemerintah Desa Harapan Jaya |
Alamat | Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau |
Kontak | Rasidi (Kepala Desa) |
Telepon | +62-812-6677-779 atau +62-822-8481-5577 |
Website | http://harapanjaya.desa.id |
Resep andalan Desa Harapan Jaya adalah membuat canal loking di wilayah perkebunan warga. Kini, mereka memiliki 13 SK canal yang berfungsi mengalirkan air. Dampaknya, perkebunan warga yang terdapat canal locking memiliki asupan air yang cukup, bahkan tinggi permukaan air hanya 60-80 cm dari atas tanah.
Untuk membangun satu canal locking dibutuhkan dana sekitar 7-8 jutaan. Pemerintah Desa Harapan Jaya mampu menghebat anggaran berkat angka partisipasi masyarakat cukup tinggi. Pemeliharaan canal locking dibebankan pada pemilik kebun. Strategi itu menjadi kunci utama penerapan konsep pengelolaan kawasan gambut yang berkelanjutan berbasiskan masyarakat.
Selain mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan, pendekatan itu mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal itu terlihat dari pohon sawit di desa ini tetap hijau dan segar karena adanya cakupan air yang cukup untuk kebutuhan tanaman saat musim panas tiba. Setelah dibuat canal locking peningkatan buah sawit meningkat 15-35 Kg bila dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya 5-7 Kg.
Pemerintah Desa Harapan Jaya memiliki slogan sebagai desa berdaya pulih. Untuk memiliki daya pulih yang baik, Pemerintah Desa Harapan Jaya melakukan pemetaan desa dan kontur hidrologi, pengukuran kedalaman gambut, penataan penggunaan lahan, penyekatan parit, integrasi kebun-ternak-tani, sistem informasi bahaya kebakaran, pengembangan ekonomi, pengembangan radio desa dan website desa, termasuk inisiasi badan usaha desa menjadi kegiatan yang menyeluruh harus dilakukan.
Pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Desa Harapan Jaya memberikan akses informasi dan energi listrik pada masyarakat. Karena itu, Pemerintah Desa mendirikan Komunitas STRUM yang beranggotakan anak-anak muda di desa yang memiliki pengetahuan di bidang informasi dan teknologi. Komunitas ini mampu melayani akses internet desa setelah sukses melakukan rekayasa jaringan dan perakitan elemen solar panel untuk mendapatkan energi listrik dari tenaga surya.
Pengalaman Desa Harapan Jaya dalam mengelola lahan gambut menjadi inspirasi bagi sejumlah desa di Riau dan Indonesia, bahkan di negara-negara lain di ASEAN. Desa Harapan Jaya membuktikan bahwa keselamatan dan kesejahteraan dapat diraih melalui tata kelola desa yang baik. Desa Harapan Jaya mampu menunjukkan kinerjanya sebagai desa berdaya pulih.