Desa Manfaatkan Layanan E-Commerce untuk Buka Pasar Produk Warga

Potensi Desa – Pemanfaatan layanan e-commerce mampu membuka akses pasar baru bagi produk-produk warga. Layanan e-commerce ada dalam fasilitas website desa yang tergabung dalam Gerakan Desa Membangun (GDM). Pemerintah desa menginventarisasi produk-produk yang ada di wilayahnya, lalu dipasarkan melalui internet.

Layanan e-commerce memungkinkan desa untuk memasarkan produk dan potensinya pada netizen. APJII (2016) melaporkan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 132,7 Juta pengguna. Hal itu menunjukkan pengguna internet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan hasil survei internet pada tahun 2014, yakni 88 Juta pengguna.

Dalam laporan di atas juga disampaikan bahwa pengguna e-Commerce terus meningkat. Ada 69,4% atau 92 juta pengguna memandang aman untuk bertransaksi online. Tiga produk yang banyak dibeli online secara berurutan adalah tiket, yakni 25,7% atau dibeli oleh 34,1 juta Pengguna, Kebutuhan Rumah Tangga sebanyak 22,2% atau dibeli oleh 29,4 juta pengguna dan Pakaian sebanyak 3,6% atau dibeli oleh 4,7 juta pengguna.

Meskipun para pengguna menyatakan bahwa aman untuk bertransaksi online, namun metode pembayaran internet banking tidak menjadi pilihan utama untuk pembayaran di e-commerce tersebut. Di urutan pertama atau 36,7% (48,7 Juta) pengguna memilih pembayaran via ATM kemudian di urutan kedua yakni 14,2% (18,8 Juta) pengguna melakukan pembayaran dengan sistem bayar di tempat atau yang lebih dikenal dengan COD (Cash On Delivery) dan di urutan ketiga 7,5% (9,9 juta) pengguna menggunakan internet banking untuk membayar transaksi melalui e-commerce.

Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh desa untuk mendongkrak pemasaran aneka produk desa. Ceruk pasar online belum banyak dimanfaatkan untuk transaksi produk rural sehingga bila desa dapat memanfaatkannya akan menjadi pemimpin di pasar untuk komoditi tersebut.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Tinggalkan komentar