Desa Segara Jaya, Dana Desa untuk Wisata Rakyat di Tepi Laut Jawa

Desa Segara Jaya terletak di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan luas wilayah 779.385 Ha. Letaknya di dataran rendah sekitar 0,5 mdpl dengan jarak dari Kabupaten Bekasi ± 40 Km. Batas desa sebelah utara adalah laut Jawa, sebelah timur adalah Desa Samudra Jaya, sebelah selatan adalah Desa Pahlawan Setia, dan sebelah barat adalah Desa Pantai Makmur.

Perbatasan Desa Segara Jaya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa membuat desa ini menjadi salah satu tujuan wisata di wilayah Bekasi dengan objek wisata Jembatan Cinta serta Wisata Hutan Mangrove.

Jumlah penduduk Desa Segara Jaya sekitar 20.731 jiwa yang terdiri dari 5.571 KK. Mata pencaharian penduduk desa bervariasi, antara lain: petani, buruh tani, peternak, pedagang, wirausaha, karyawan swasta, PNS/TNI/POLRI, pensiunan, tukang bangunan, tukang kayu/ukir, nelayan, dan lain-lain.

Desa Segara Jaya terdiri dari delapan dusun yaitu Kampung Ceger, Kampung Pegadungan, Kampung Pangkalan, Kampung Tikungan, Kampung Tambun Sungau Angke, Kampung Karatan, Kampung Sasak dan Kampung Singai Niri. Delapan dusun tersebut terbagi menjadi 32 Rukun Warga dan 81 Rukun Tetangga.

Dana Desa tahun 2017 dipergunakan antara lain untuk bidang penyelenggaraan Pemerintah Desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa, bidang pembinaan kemasyarakatan, bidang pemberdayaan masyarakat, penyertaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kucuran Dana Desa yang diterima oleh Desa Segara Jaya membuat pembangunan desa semakin bergairah demi mewujudkan visi “Mewujudkan Desa Mandiri, Agamis, dan Terdepan di Kabupaten Bekasi”. Desa Segara Jaya merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata yang baik sehingga pembangunan infrastruktur jalan lingkungan menjadi salah satu prioritas alokasi penggunaan dana desa.

Akses jalan yang baik akan menarik lebih banyak wisatawan yang datang dari kota lain sehingga mampu menggerakan pertumbuhan desa.

Mata pencaharian utama penduduk desa sebagai petani dan nelayan membuat perbaikan jalan yang sudah dilakukan dapat mempermudah masyarakat untuk memasarkan hasil bumi dan tangkapan ikan laut ke lokasi-lokasi pemasaran terdekat.

“Dengan pembangunan infrastruktur, roda ekonomi semakin menggeliat dan diharapkan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat desa Segara Jaya,” ujar salah satu pendudukyang membuka usaha warung makan ikan bakar di lokasi wisata Jembatan Cinta.

Dana Desa sejak tahun 2017 juga dialokasikan untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di bidang pariwisata. Keberadaan pengembangan hutan mangrove berpotensi menjadi daerah wisata yang nantinya menambah sumber pendapatan desa.

Pengadaan sarana yang sudah dilakukan melalui BUMDes adalah pengadaan permainan air berupa sepeda bebek. Telah direncanakan juga untuk membeli perahu yang nantinya disewakan kepada pengunjung untuk berkeliling di sekitar lokasi hutan mangrove.

Dari bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, ada satu program menarik tentang pemanfaatan dana desa yaitu pembinaan nelayan dan petani rumput laut. Program ini dibuat karena sebagian penduduk Desa Segara Jaya sebagian besar menggantungkan pendapatannya pada hasil laut seperti ikan laut dan pembudidayaan rumput laut.

Potensi yang dimiliki Desa Segara Jaya selain pertanian, perikanan, dan daerah wisata adalah adanya pengrajin batik Betawi di desa ini. Dana Desa berhasil menggeliatkan usaha batik Betawi ini melalui pembinaan UMKM.

Bahkan, sekarang batik Betawi produksi masyarakat Desa Segara Jaya sudah mampu berdiri sejajar dengan batik-batik kerajinan daerah lain yang sudah terkenal melalui pameran-pameran di seluruh Indonesia.

Sekarang, desa dengan penduduk sekitar 20 ribu jiwa itu sudah merasakan manfaat pembangunan. Kemajuan desa dapat mereka rasakan setelah dibangunnya sejumlah infrastruktur desa seperti jalan desa, jalan lingkungan, serta gedung PAUD yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa.

Infrastruktur desa memang menjadi prioritas penggunaan dana desa. Sebab dengan infrastruktur yang memadai maka aktivitas ekonomi dan produksi masyarakat akan semakin lancar.

Dana Desa juga dimanfaatkan dengan baik untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat seperti pembinaan pengrajin batik, nelayan dan petani rumput laut penggiatan daerah wisata melalui BUMDes. Terbukti Dana Desa dapat mampu menggeliatkan perekonomian dan menggairahkan pembangunan Desa Segara Jaya sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Desa Segara Jaya menjadi desa yang terus berusaha untuk selalu tumbuh menjadi yang terdepan di Bekasi dengan mengelola dana desa secara tepat. Mulai dari peningkatan sektor pertanian, perikanan, pariwisata, bahkan sektor kerajinan tangan turut dioptimalkan.

Dengan pemanfaatan dana desa untuk berbagai sektor tersebut, masyarakat desa menjadi lebih bergeliat dalam memutar roda perekonomian desa demi membangun bangsa.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Satu pemikiran pada “Desa Segara Jaya, Dana Desa untuk Wisata Rakyat di Tepi Laut Jawa”

  1. Akses jalan dekat lapangan bola bayer desa segara jaya masih rusak sampai sekarang padahal 2 tahun sudah kepala desa yg baru bekerja belum ada perubahan tolong segera di perhatikan terima kasih

    Balas

Tinggalkan komentar