Tingginya pesanan Ekspor Manggis
Kabupaten Pandeglang memiliki inovasi dan potensi sumber daya pertanian yang menjanjikan. Selain dikenal sebagai lumbung padi dan kedelai, Pandeglang juga memiliki produk unggulan kawasan perdesaan di bidang hortikultura, yaitu buah manggis. Pada awal 2019, dua desa di Kecamatan Bojong, yaitu Desa Bojong dan Desa Mekarsari, mampu melakukan ekspor manggis sebanyak 93 ton ke negeri Tiongkok.
Keberhasilan itu tak lepas dari kerja keras Kelompok Tani Barokah Desa Bojong yang mengirim 65 ton dan Kelompok Tani Mekar Rahayu, Desa Mekarsari yang mengirim sebanyak 27 ton. Selain untuk ekspor, para kelompok tani (poktan) penghasil manggis di Pandeglang selalu menjadi pemasok untuk memenuhi permintaan manggis pasar regional (Jakarta, Bogor dan Tangerang) sebanyak 714 ton.
Ada lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang menjadi sentra produksi manggis, yakni Kecamatan Bojong, Saketi, Menes, Cikedal, dan Carita. Populasi pohon manggis di Kabupaten Pandeglang mencapai 78.511 pohon dengan produktivitas sebesar 89.600 kilogram. Saat ini. harga manggis di tingkat petani mencapai Rp 8.000 sampai Rp 12.000 per kilogram.
Daerah sentra manggis terbesar berada di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Barat. Banten berada pada posisi 10 besar produsen manggis. Pada 2018, Indonesia sudah mengekspor manggis sebanyak 35.000 ton dengan tujuan antara lain ke Tiongkok, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hongkong dan Perancis. Ekspor manggis pada 2018 itu naik hampir 300 persen dibandingkan 2017 yang hanya sebesar 9.000 ton.
Pemupukan dan perawatan tanaman merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas manggis. Pengendalian organisme pengganggu tanaman pun penting agar manggis yang diproduksi lebih bermutu. Tahap selanjutnya untuk bisa masuk ekspor, ada proses registasi kebun dan sertifikasi packaging house.
Kementerian pertanian memberikan pelayanan cepat dalam perkarantinaan, bahkan menjemput bola dengan melakukan inline inspection. Pengurusan izin dokumen ekspor juga tidak memakan waktu berhari-hari, melainkan hanya tiga jam.
Apa itu Buah Manggis
Manggis yang bernama latin Garcinia Mangostana Linn merupakan tanaman tropis asli Indonesia. Pohon manggis di Indonesia sebagian besar merupakan tumbuhan liar dengan tinggi lebih dari 10 meter. Pohon manggis biasanya mulai berbuah setelah berumur 8-10 tahun. Kulit buah manggis yang matang berwarna ungu kemerah-merahan, dan isinya berwarna putih. Kematangan buah sangat berpengaruh terhadap kualitas dan umur simpan buah. Semakin matang, semakin pendek umur simpannya.
Kandungan Buah Manggis
Sejak dahulu kala, manggis telah digandrungi masyarakat karena bentuknya yang khas dan rasa buahnya yang unik, namun khasiatnya belum tersentuh hingga saat ini. Dari segi kandungan gizi, daya saing manggis tidak kalah dengan buah-buahan populer seperti jeruk dan apel. Berikut adalah fakta nutrisi untuk 1 mangkok (196 gram) buah manggis:
Kalori: 143 kalori
Karbohidrat: 35 gram
Serat: 3,5 gram
Lemak: 1 gram
Protein: 1 gram
Vitamin C: 9% dari nilai harian untuk vitamin C
Vitamin B9 (Asam Folat): 15% dari DV untuk asam folat
Vitamin B1 (tiamin): 7% dari DV untuk vitamin B1
Vitamin B2 (riboflavin): 6% dari DV untuk vitamin B2
Mangan: 10% dari DV untuk mangan
Tembaga: 7% dari nilai harian tembaga
Magnesium: 6% dari nilai harian untuk magnesium
Vitamin dan mineral dalam manggis penting untuk menjaga banyak fungsi tubuh, termasuk produksi DNA, kontraksi otot, penyembuhan luka, kekebalan, dan pensinyalan saraf. Plus, satu cangkir (196 gram) manggis menyediakan hampir 14 persen kebutuhan serat harian Anda untuk kesehatan yang baik. Manggis juga merupakan makanan kesehatan rendah kalori.
Manfaat Manggis
Setelah memahami kandungan manggis, mari kita bahas manfaat manggis. Berikut ini adalah beberapa khasiat buah manggis.
Sebagai sumber antioksidan, antikanker dan antiinflamasi
Manggis mengandung zat yang disebut xanthone, yaitu senyawa fitokimia yang mengandung zat merah khas manggis dan memiliki sifat antikanker, antibakteri, dan antiinflamasi. Selain itu, xanthone berpotensi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menutrisi dan mendukung kesehatan mental dan keseimbangan mikroba tubuh, serta meningkatkan kelenturan sendi.
Cocok untuk ibu hamil atau yang berencana hamil
Manggis mengandung asam folat yang tinggi, sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil, karena asam folat diperlukan untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada bayi.
Baik untuk pencernaan
Manggis merupakan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Manggis mengandung serat yang penting untuk kesehatan pencernaan, dan diet tinggi serat dapat membantu meningkatkan keteraturan usus.
mengontrol kadar gula darah
Kandungan xanthone dalam buah manggis ternyata tidak hanya melawan kanker tetapi juga mengontrol kadar gula darah. Studi telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi 400 mg ekstrak manggis per hari dapat secara signifikan mengurangi resistensi insulin. Kita tahu bahwa resistensi insulin adalah salah satu penyebab utama diabetes.
Mengingat sangat banyaknya manggis, pantas saja ekspor manggis mendapatkan pesanan yang cukup tinggi. Demikianlah artikel tentang ekspor manggis di website Potensi Desa, semoga dapat bermanfaat.