Dukung Pemulihan PEN, BPPSDMP Kementan RI Gelar Pelatihan Aparatur Kabupaten Nganjuk

POTENSIDESA.COM – Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH. MH menyatakan bahwa dalam pada kondisi pandemi covid 19 sektor pertanian menjadi kunci utama dalam rangka pemulihan ekonomi nasional karena sebagai sumber utama PDB dan Sumber ekonomi keleuarga karena mampu membuka lapangan kerja secara luas dan peningkatan pendapatan.

“Untuk Mendukung pemulihan ekonimi nasional, kementerian pertanian menggulirkan beberapa program salah satunya peningkatan SDM yang berkulitas, professional dan kuantitas meliputi bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan,”ujarnya.

SDM tersebut menurut Mentan Harus memiliki kemampuan menjaga kestabilan produksi, kestabilan harga dan peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha dan pelaku utama.

“Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedy Nursyamsi berkomitmen guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui program yang bermuara pada peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang mampu memproduktifitas hasil pertanian dan menjaga pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan petani (masyarakat),” Harapnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan pengembangan Sumberdaya Pertanian Prof. Dr. Dedy Nursyamsy menyatakan bahwa dalam mendukung pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern perlu di lakukan akselerasi penyiapan dan peningkatan SDM yang unggul, kompetitif, kreatif dan mampu bersaing salah satunya adalah pelaku usaha dan pelaku utama millenial yang professional.

“Untuk melaksanakan program tersebut BPPSDM Melalui UPT Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu melakukan pelatihan formulasi dan pengawetan pakan ternak ruminansia kecil bagi apartur di Kabupaten Nganjuk,” paparnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk yang di wakili Sekretaris Dinas Bpk Ferfi Hendro Wasono, S.Sos. MM menyatakan bahwa dengan mengucapkan “Bismillahirrohmanirrokhim” pelatihan bagi aparatur dengan judul pelatihan formulasi dan pengawetan bahan pakan ternak kecil secara resmi di “BUKA”.

Dalam sambutanya iapun menyatakan bahwa populasi kambing domba di Kabupaten Ngajuk sebanyak 96.490 ekor (2020) dan akan ada tambahan bantuan kambing/domba yang disalurkan di tahun 2021 pada kelompok tani yang telah teridentifikasi untuk menerima bantuan.

“Pelatihan formulasi dan pengawetan pakan ruminansia kecil bagi penyuluh pertanian untuk mendampingi para peternak di wilayah kerjanya untuk menyusun formulasi sesuai pertumbuhannya dan memanfaatkan limbah ternak sebagai bahan pakan ternak kecil, sehingga tidak ada limbah pertanian yang terbuang atau tidak di manfaatkan,”ujarnya.

Tak ketinggalan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batu yang diwakili kepala bagian umum Bpk Sugino, SP. M.Si menyatakan, bahwa penyuluh di era millenial harus merubah minsed (pola pikir) bahwa hasil pelatihan harus di implementasikan 75 % di wilayah kerjanya dan di laporkan pada balai dengan foto JPS.

Ia pun berharap di era power point zero ini ASN harus memiliki inovasi yang berdampak terhadap perubahan kinerja, efiisien tenaga kerja, biaya produksi rendah, hilirisasinya baik, pemasararnya on line sehingga pendapatan petani meningkat.

“Pelatihan formulasi pengawetan pakan ruminansia kecil bagi penyuluh agar penyuluh menjadi ASN yang inovati, kreatif, kolaboratif, kompetitif (mampu bersaing) di era millenial.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini Kepala Bidang Peternakan Kab. Nganjuk Ibu Drh. Siti Farida, Kasei Peternakan Bpk Kukuh Eko, SPt, Koordinator BPP Tanjung Anom, Widyaiswara, Praktisi/Fasilitator daerah dan peserta. Dilanjykan materi dinamika kelompok, dan teknik menyusun ransum ruminansia yang di sampaikan oleh widyaiswara ahli muda Ibu. Reny chrisdiana, SST. MSi

Sugino/BBPP Batu

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Tinggalkan komentar