Perjalanan kali ini, Bang Jay berada di Desa Mabulugo, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton. Tepatnya di wilayah perbatasan Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
“Saya sudah bersama Kepala Desa Mabulugo, Nardin. Dialah anak muda yang memiliki visi untuk membangun desanya. Saya akan mengeksplorasi dan menanyakan beberapa hal mengenai desanya, terutama visi beliau dalam membangun desa khususnya dalam Sektor Pariwisata dan Ketahanan Pangan,” Ujar Bang Jay
Nardin selaku Kepala Desa Mabulugo baru saja dilantit beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa visi yang diemban adalah ingin menjadikan Desa Mabulugo sebagai desa yang mandiri, karena melihat besarnya potensi yang dimiliki desa.
“Yang saya ingin kembangkan sesungguhnya adalah menghidupkan Bumdes, dimana Bumdes dapat menjadi pendamping dan mitra bagi petani dalam memasarkan hasil-hasil pertanian atau menjadi pusat informasi pertanian dengan metode penyertaan modal Bumdes, salah satu potensi yang sangat besar yakni Wisata Agro.” demikian kata Nardin
Dalam mewujudkan Desa Mabulogo sebagai Lumbung pangan, Nardin akan meningkatkan kapasitas petanu dengan menyelenggarakan pelatihan bagi para petani.
“Kami akan megupayakan peningkatan sumber daya manusianya dulu dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi petani untuk menunjang kegiatan pertanian, karena mengingat kawasan pertanian di desa Mabulogo ini sangat luas, sehingga diharapkan para petani akan berdaya dan mandiri secara ekonomi.” ujar Nardin
Lebih lanjut Nardin menjelaskan bahwa disamping potensi wisata agro yang akan dikembangkan, Desa Mabulogo juga memiliki potensi objek wisata bahari, berupa pantai yang sangat indah dan eksotik. “Di Kawasan bibir pantai desa kami ini, rencananya akan dibangun jembatan titian, kami akan rapat bersama BPD untuk membentuk Perdes yang melindungi terumbu karang, dan larangan tangkap di kawasan pesisir pantai Desa Mabulogo untuk menjaga kelestarian terumbu karang.” Jelas Nardin
Sekedar diketahui, bahwa masyarakat Desa Mabulogo sangat menjunjung tinggi toleransi. Hal ini dilihat pada kerukunan yang terjalin di masyarakat berdampingan secara damai dan bersahaja walaupun berbeda keyakinan, yakni muslim dan Hindu. “Di Desa Mabulogo ini sama-sama mayoritas baik Muslim maupun Hindu, hidup berdampingan. Ini menjadi kekuatan kami sehingga kolaborasi sangat unik dan dinamis.” imbuhnya
Dikutip dari youtube