Desa Tambaksumur mengadopsi inovasi teknologi penakar hujan otomatis Automatic Rainfall Recorder (ARR) dan Automatic Water Level Recording (AWLR) yang dikembangkan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Teknologi ini memudahkan warga desa untuk melakukan mitigasi banjir yang sering terjadi di lingkungan mereka.
Desa Tambaksumur terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Teknologi ARR dan AWLR berusaha menjawab permasalahan elevasi rumah warga di desa itu akibat limbah cair dari peningkatan perumahan dan permukiman. Akibatnya, muncul sedimentasi dan kenaikan muka air pada saluran sehingga tindakan pembersihan dan pemantauan saluran drainase warga harus rutin dilakukan.
Kerjasama adopsi teknologi ini merupakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melibatkan melibatkan 10 dosen dan 32 mahasiswa dari Fakultas Vokasi, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) dan Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD). Adopsi teknologi ARR dan AWLR akan meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi banjir.
Sebelum melakukan pemasangan alat, tim KKN dan warga melakukan pemetaan mahasiswa dengan survei lokasi dan pengukuran topografi. Hasil pemetaan menjadi dasar menentukan titik efektif dalam menempatkan alat tersebut.
Kini, teknologi ARR telah terpasang di salah satu atap warga. Alat itu akan menampung air dan melaporkan berbagai macam data saat hujan melalui aplikasi yang sudah terpasang di smartphone warga. Saat penampung air ARR penuh, maka warga dapat mengakses tampilan data curah tinggi, durasi hujan, dan tinggi genangan air.
Teknologi AWLR dipasang di salah satu saluran drainase perumahan warga. Fungsi AWLR adalah memantau muka air saluran warga dengan sistem Internet of Things (IoT). Data muka air dapat dipantau oleh warga melalui aplikasi smartphone secara realtime dan warga tidak perlu datang ke lokasi pemantau karena terkoneksi via internet.
Kerjasama desa dan perguruan tinggi seperti yang dilakukan Desa Tambaksumur dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapai bencana banjir.
Sumber: Infopublik