Gambaran Umum
Kopi robusta bantarkawung dari kawasan Bantarkawung, Brebes ini kini mulai dilirik pasar. Ini karena tiga jenis kopi robusta di daerah ini punya karakter rasa yang sangat unik, kopi Alam Segara dari Desa Sindangwangi, Kopi Baribis dari Gunung Baribis, dan kopi Mayana dari Desa Legok.
Kecamatan Bantarkawung merupakan kawasan perbukitan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sejak lama, Bantarkawung dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Keberadaan tanaman kopi di kawasan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Hanya saja, saat itu belum dikelola secara benar.
Kawasan pegunungan ini memiliki jenis tanaman kopi yang memiliki cita rasa berbeda satu sama lain. Rasa pahitnya cukup sangat nendang. Kopi Bantarkawung tidak ada rasa asam sama sekali, benar-benar kopi pahit sejati.
Pegunungan di Brebes bagian selatan ini sudah lama dikenal sebagai penghasil kopi robusta. Tanaman kopi di wilayah ini tumbuh liar di tanah warga dan lahan Perhutani. Warga sekitar bahkan menganggap, tanaman ini bukanlah komoditas yang menguntungkan secara ekonomi.
Pandangan warga soal kopi ini berbalik 180 derajat sejak tren minum kopi merambah ke daerah-daerah. Minum kopi saat ini hampir sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Seiring meningkatnya minat warga terhadap kopi, makin banyak pula muncul kedai kopi baru. Keberadaan kedai kopi ini tidak lain untuk memanjakan para penikmat kopi.
Dorongan Inovasi dari Pemerintah Desa
Untuk memberdayakan warga terutama petani kopi, pemerintah daerah telah mendorong pemerintah desa agar potensi desa terus dikembangkan. Dalam setahun, hasil panen kopi ini mencapai 139 ton.
Pemerintah setempat juga memberikan pengarahan agar mereka bisa mengelola kopi secara benar. Mulai dari merawat tanaman, panen mengolah kopi hingga roasting. Hasilnya, kopi Bantarkawung mampu bersaing di pasaran.
Agar menghasilkan rasa kopi yang khas, anggota kelompok tani ini dilatih pemrosesan sampai menjadi kopi siap jual. Selain itu, mereka dilatih untuk menangkar kopi sebagai upaya pengembangan bibit. Hanya saja, upaya ini masih terkendala minimnya peralatan seperti alat giling dan lainnya.
Kopi Alam Segara asal Sindangwangi dengan kemasan 100 gram dijual dengan harga Rp 12.000,-. Petani optimis, kopi robusta Gunung Segara bisa bersaing di pasaran.
Demikianlah artikel tentang kopi robusta bantarkawung. Semoga dapat bermanfaat
Satu pemikiran pada “Kopi Robusta Bantarkawung, Produk Kawasan Perdesaan yang Makin Populer dari Brebes”