Tanah subur dan tidak subur sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah merupakan tempat tanaman tumbuh, memperoleh akses terhadap air, unsur hara, udara, dan mikroba yang bermanfaat bagi kesuburan tanaman.
Pengertian, Ciri dan Cara Mengetahui Tanah Subur
Tanah subur adalah tanah yang memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi yang mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman karena adanya berbagai komponen di dalam tanah.
Kesuburan tanah dapat dilihat dari berbagai karakteristik yang muncul, alat pengukur kesuburan tanah juga dapat digunakan untuk menganalisis kondisi tanah.
Tingkat kesuburan tanah dapat berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Misalnya, tanah yang awalnya subur kemudian berangsur-angsur kehilangan kesuburannya.
Berikut ciri-ciri tanah yang subur :
Banyak Tersedia Unsur Nutrisi Hara
Nutrisi adalah zat yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Tanah yang baik harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang baik dan unsur-unsur lain yang dibutuhkan tanaman.
Banyaknya unsur hara atau humus di dalam tanah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Tanah yang mengandung humus atau unsur hara yang subur dapat dilihat dari warnanya yang hitam atau coklat dengan bintik-bintik putih.
Memiliki Kandungan pH Netral
Ketika kita mengukur tanah dengan kesuburan yang baik, kita akan menemukan bahwa pH tanah berada pada kisaran 6,5-7,5 yaitu netral. Kondisi tanah dengan pH netral akan memudahkan tanaman menyerap unsur hara dan dapat menjadi habitat mikroba penyubur tanah.
Pada tanah yang terlalu asam, pH mungkin perlu disesuaikan dengan pengapuran. Sedangkan pada tanah yang terlalu basa, Anda bisa mengaplikasikan belerang atau belerang yang juga ada dalam pupuk ZA untuk memberikan pH netral pada tanah.
Bertekstur Lempung
Tanah bertekstur liat dapat mengikat berbagai mineral dengan baik dan tidak mudah tersapu air hujan. Oleh karena itu, struktur lempung juga merupakan tanda kesuburan tanah.
Namun, tanah yang terlalu tinggi tekstur liatnya juga dapat menimbulkan efek negatif, karena air cenderung tertahan di dalam tanah.
Banyak Organisme Tanah
Kehadiran cacing merupakan salah satu indikator sekaligus pertanda suburnya tanah. Serangga bermanfaat untuk menggemburkan tanah, sehingga akar tanaman mudah masuk ke dalam tanah dan mendapatkan unsur hara yang dibutuhkannya untuk tumbuh.
Memiliki Unsur Mineral
Tanah yang subur memiliki kandungan mineral yang lengkap yang dibutuhkan tanaman. Mineral yang ditemukan di tanah subur adalah boron, klorin, kobalt, besi, mangan, magnesium, molibdenum, seng, dan belerang. Mencari tahu mineral mana yang ada di tanah Anda memerlukan pengujian laboratorium.
Mudah Ditanami Banyak Jenis Tanaman
Cara termudah untuk mengetahui tanah mana yang subur atau tidak adalah dengan melihat vegetasi yang tumbuh di tanah tersebut. Karena tanah yang subur mudah tumbuh segala jenis tanaman.
Baca Juga:
Inovasi Budidaya Tanaman Menggunakan Hidroponik
Cara Menanam Tanaman Cabai dengan Benar dan Tepat
Pengertian, Ciri dan Cara Mengetahui Tanah Tidak Subur
Sedangkan tanah tandus atau tidak subur akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sedikit ditumbuhi Vegetasi
Suatu tanah dikatakan tandus jika tidak ada vegetasi atau hanya sedikit vegetasi. Tanah yang buruk umumnya disebabkan oleh kandungan nutrisi yang rendah.
Memiliki pH yang asam atau basa
pH tanah yang terlalu asam atau basa tidak kondusif bagi pertumbuhan tanaman. Jika pH tanah di bawah 6 dan di atas 7, tanaman mengalami keracunan aluminium (asam) atau keracunan kalsium dan molibdenum (basa).
Sedikit Organisme Tanah
Mikroba yang dapat hidup di tanah berhubungan dengan pH tanah. Tanah yang terlalu asam atau basa dapat membunuh mikroba tanah.
Kadungan Humus Rendah
Tanah dengan kandungan humus yang rendah umumnya disebabkan oleh erosi tanah yang membuat tanah menjadi kurang subur. Humus merupakan tanah dengan kandungan organik yang berfungsi sebagai habitat mikroba penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Humus yang terkandung di dalam tanah juga memungkinkan tanah menahan air lebih baik dan melindungi tanah dari erosi.
Tekstur Keras
Tanah akan memiliki struktur yang keras akibat pengikisan lapisan humus. Tanah terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan O adalah tempat lapisan humus berada, dan jika lapisan O ini digenangi air, maka tinggal lapisan A saja yang tandus dan keras.
Baca Juga:
Budidaya Lada Perdu, Peluang Investasi Rumahan Bernilai Ekonomi Tinggi
Tanah Subur Adalah Jaminan Ketersediaan Pangan
Lebih dari 849 juta hektar lahan alami diproyeksikan berisiko mengalami degradasi pada tahun 2050 jika aktivitas penggunaan lahan yang tidak ramah lingkungan terus berlanjut. Data ini disampaikan oleh International Resource Council.
Permintaan makanan membutuhkan perubahan penggunaan lahan. Apa yang dimulai sebagai padang rumput, sabana, dan hutan pada akhirnya akan diubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan.
Situasi ini telah mengakibatkan degradasi 23% daratan dunia dan hilangnya keanekaragaman hayati. Misalnya, industri pertanian saat ini menggunakan lebih dari 30% lahan bumi. 10% dari lahan telah ditanami dan diubah menjadi lahan pertanian, dan meningkat dari tahun ke tahun.
Degradasi tanah mengurangi kualitas hidup organisme dan mengancam ketahanan pangan. Dampak ini hanya akan semakin parah jika perubahan iklim tidak segera diatasi.