Indian Camp, Desa Penambangan Kembangkan Wisata ala Suku Indian di Bondowoso

Ingin merasakan sensasi hidup ala Suku Indian? Anda tak perlu berkunjung ke Amerika, cukup datang ke Desa Penambangan di Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Desa Penambangan membangun wahana wisata yang menawarkan suasan kehidupan Indian.

Lokasi tempat wisata ini berada tak jauh dari Kota Bondowoso. Hanya sekitar enam kilometer dengan jarak tempuh 15 menit. Tak sulit mencarinya, sebab sudah ada penunjuk jalan yang mengarahkan ke wisata suku Indian itu. Setelah melewati pintu masuk, tampak dari kejauhan, rumah selfie dengan berbagai gambar di dalamnya.

Nama InovasiIndian Camp
InovatorPemerintah Desa Penambangan
AlamatDesa Penambangan, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur
KontakMartha Suprihasti (Kepala Desa Penambangan)
Telepon+62-812-4971-0091 dan +62-896-4643-5304

Ada tenda berbentuk segitiga dengan corak warna-warni dipasang dengan rapi. Kain tenda ala suku Indian itu dilukis dengan berbagai gambar hewan, seperti burung elang, kuda, banteng, hingga serigala.

Setelah melewati tenda camping, pengunjung akan diberi pilihan untuk memakai berbagai aksesoris suku Indian, suku asli asal Amerika ini. Seperti kostum penutup kepala yang terbuat dari bulu ayam. Kemudian, ada juga baju dan tongkat lengkap menirukan penampilan suku Indian.

Kostum yang dipakai oleh suku Indian ini disewakan dengan murah. Hanya Rp 5.000. Begitu juga penutup kepala yang terbuat dari bulu ayam. Sewa satu paket Rp 10.000.

Setelah memakai kostum suku Indian tersebut, para pengunjung langsung menyalakan gawainya, memilih aplikasi kamera. Lalu mencari spot foto menarik untuk swafoto.

Ada satu ruangan khusus yang didesain dengan unik untuk foto selfie. Memasuki kamar ini, musik khas suku Indian terdengar merdu. Di dalam, ada spot yang seringkali dipakai untuk foto selfie. Bahkan, bisa digunakan untuk foto pre-wedding.

Selesai di sana, bisa mencoba masuk ke kemah. Masuknya harus menunduk, begitu pula ketika hendak keluar. Rupanya cara ini memiliki filosofi tersendiri. Yakni hidup itu harus merendah. Spot foto di tenda membuat semakin menarik. Karena foto yang dihasilkan seperti asli suku indian.

Pada 2019, wahana wisata ala Suku Indian dibangun di atas lahan yang sebelumnya tak terpakai menggunakan Dana Desa (DD). Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Desa Penambangan diberi mandat untuk mengelola destinasi wisata ini.

Ide untuk membangun tempat wisata itu karena melihat fenomena generasi milenial yang tak bisa dipisahkan dari swafoto, apalagi, ketika menemukan tempat yang Instagramable.

Usai peresmian, kunjungan wisatawan ke wahana wisata ini sangat positif. Minat anak-anak muda untuk berkunjung cukup tinggi, terutama saat hari libur. Mereka berdatangan untuk menikmati berbagai spot foto unik dan menarik. Para pelajar datang tak hanya untuk berwisata, namun juga belajar permainan tradisional maupun berkunjung ke perpustakaan mini.

Di sela anak-anaknya bermain, orang tua memilih kegiatan lain di tempat ini. Wisata ini juga menyediakan paket keluarga yang hendak berkunjung ke sana. Malam ada paket hiburan, siang pengenalan pada potensi alam, seperti berkunjung ke lokasi pertanian.

BUMDes Penambangan mempromosikan wahana wisata melalui media sosial, baik melalui Instagram dan Facebook. Tak heran, banyak pengunjung yang mengetahui lokasi destinasi wisata tersebut dari media sosial.

Harga tiket Tiket masuk destinasi wisata ini hanya Rp 8.000. Bila ingin berkunjung ramai-ramai, harus pesan dulu melalui media sosial atau nomor kontak pengelola. Sebab, bila terlalu ramai, wisatawan kurang bisa menikmati tempat ini.

Inovasi Desa Penambangan mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Masyarakat diminta untuk terus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pariwisata. Pemerintah kabupaten mendukung inovasi ini dengan membangun akses sarana pariwisata.

Pendekatan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di desa terbukti membawa dampak positif bagi perbaikan tata kelola desa. Hal itu menjadi wujud dari Gerakan Desa Membangun untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Diolah dari Kompas.com

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Tinggalkan komentar