Peran Aktif BPPSDMP Tingkatkan Kapasitas Para Mitra Deradikalisai

Batu, (Potensidesa.com) – Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan  Batu  memfasilitasi atau memberikan kontribusi bagi 31 eks para narapidana teroris (napiter) dan korban teroris (penyintas) melalui kegiatan pelatihan teknis tematik peternakan pengolahan daging (Bakso dan Abon).

Kegiatan berlangsung selama 3 hari (12 sd 14 Agustus) dilaksanakan dengan ketentuan dan pedoman Protokol Kesehatan, di antaranya peserta diwajibkan test Antigen, kegiatan mengisi formulir Self Assesment Risiko COVID-19, diukur suhu tubuhnya dengan thermogun, selain itu selama kegiatan berlangsung peserta menggunakan masker serta menerapkan physical distancing dengan pengaturan jarak antar peserta.

Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN harus dipahami secara tuntas, terutama bagi masyarakat yang ingin mengetahui arah kebijakan pemerintah terkait ekonomi saat ini.

Kebijakan tersebut tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di era pandemi COVID-19.

Seperti yang diketahui, COVID-19 tak hanya berdampak pada sosial dan kesehatan, namun juga pada ekonomi nasional bahkan global.

Pembukaan pelatihan bagi
Deradikalisasi dihadiri Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Dr Ir. Leli Nuryati, M.Sc, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP) Batu, Dr Wasis Sarjono, S.Pt,M.Si, Sekretaris Utama Selaku Ketua Tim Pelaksana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas Selaku Sekretariat Sinergitas BNPT, Andi Muhammad Jufri selaku tim Leader Kegiatan Sinergisitas Antarkementrtian/Lembaga serta tim dari BNPT, dan Widyaiswara BBPP Batu.

Dalam amanatnya Kepala Badan BPPSDMP Prof. DR.  Dedi Nursyamsi, yang dilakukan secara online menyampaikan arahannya bahwa daging akan mampu memberikan nilai tambah jika kita mampu mengolah daging menjadi produk turunan seperti bakso, sosis, abon dan lain-lain.

“Jangan terfokus dihulu, jangan terfokus di onfarm atau dibudidaya akan tetapi  harus lebih fokus pada pasca panen, pengolahan packing, trading dan pemasaran karena dihilir atàu diolahan akan diperoleh nilai tambah,” Paparnya.

Ia pun menjelaskan olahan jauh lebih besar dibandingkan dengan di hulu.

“Sebagai contoh jika petani menjual padi hanya jual gabah laku harga 4.000 tetapi kalau gabah diproses menjadi beras maka bisa mencapai harga lebih tinggi,” Imbuhnya.

Daging sapi menurut Prof Dedy, misal jika kita jual Rp. 130.000 /kg kemudian kita olah menjadi produk turunan seperti, Abon, Bakso, Sosis kita olah menjadi produk turunan yang lain sudah pasti nilai tambahnya akan terlihat.

“Misal kita buat abon harga menjadi Rp. 300.000 sd 350.000 yang jelas ada nilai tambah yang dapat dinikmati oleh petani atau masyarakat tani, disinilah pentingnya merubah mind set para petani dan masyarakat tani mulai berpikir mulai dari hulu sampai hilir,” Tukas Prof Dedy.

Sementara menurut Sekretaris Badan PPSDMP Kementan DR. Ir. Siti Munifah M.Si, melalui seluler mengatakan secara prinsip, ada dua program yang bisa dikontribusikan kepada para napiter dan penyintas.

“Pertama, kita bisa membantu melengkapi napiter dan penyintas dengan seperangkat keterampilan agar bisa berwirausaha produktif,” tuturnya.

Perempuan Asli Bumi Arema tersebut juga menerangkan, melalui kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan dan kapasitas dalam memulai usaha sampai berhasil, seperti pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan dan pembinaanya.

“Lebih kongkrit misalnya, mereka bisa ikut pelatihan berbasis Teknologi Informasi (TI), Pasca panen membuat Abon, bakso,  yoghurt dan lain lain turunan dari produk peternakan sehingga bisa langsung mandiri,” Imbuhnya.

Kedua, menurut Munifah adalah program pelatihan kerja atau pelatihan vokasi yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis BPPSDMP yang menyediakan banyak pelatihan vokasi dengan berbagai jurusan keahlian.

“Siapapun bisa ikut pelatihan, termasuk napiter dan penyintas teroris,” Pungkas munifah.

Pewarta : Catur Puryanto

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements

Tinggalkan komentar